Jumat, 09 September 2016

SOAL UTS KELAS X TKR

UTS SMK AS SYAMSURIYYAH TAHUN PELAJARAN 2016/2017

Guru Pengampu : Muchammad Imanudin, A.Md

Mapel : Teknik Listrik Dasar Otomotif

Petunjuk umum:
1. Soal terdiri dari 5 soal essay
2. Tulis nama dan kelas kamu di kolong komentar beserta jawabanmu
3. Kemudian screen shot jawaban anda lalu kirim via email ke moh.imannudin@gmail.com
4. Batas akhir pengiriman sampai tanggal 17 september 2016

Kerjakan soal di bawah ini dengan cermat dan teliti

1. Sebutkan dan jelaskan bagian² dari multi tester!

2. Jelaskan perbedaan antara listrik statis dan listrik dinamis!

3. Jelaskan cara mengkalibrasi ohm meter

4. Jelaskan pengertian proton dan newtron!

5. Jelaskan pengertian dari reaistan!

( Selamat mengerjakan)

Semoga sukses

38 komentar:

  1. nama:Faizal Amin
    kelas:xi tkr 3JAWABAN :(1.)FF(from engine front drive)avanza,alphard.FR(from engine real drive),truckRR(real engine real drive)bus4 WD(foul,wheel,drive)tamiya,pajero sport 4 WD(2.)a.harus dapat memutuskan dan menghubungkan gerak putar dari mesin ke transmisisecara lembut.b.harus dapat memutuskan dan menggabungkan gerak putar dari mesin ke transmisi tanpa terjadinya slip.c.harus dapat memutuskan dan menghubungkan gerak putar dari mesin ke transmisi secara sempurna dan cepat.(3.)a.clutch cover(rumah kopling)berfungsi sebagai dudukan unit kopling sebagai tumpuan tuas penekan serta memungkinkan terjadinya pemutusan.b.clutch desch(plat kopling)untuk meneruskan tenaga mesin dari fle wwheel dan pkat penekan ke input shaf transmisi.(4.)a.kopling bising pada saat terhubungpenyebab:-hub cakram gesekpada poros kopling longgar-tugas perendam cakram gesek patah-transmisi dan engine tidak lurusperbaikan:-ganti bagian yang aus-ganti cakram-luruskan(5.)-kopling-gigi pemindah atau transmisi-prohenershaf-defferensial atau gardan-AS roda atau axle shaf-roda dan ban

    BalasHapus
  2. nama:Faizal Amin
    kelas:xi tkr 3JAWABAN :(1.)FF(from engine front drive)avanza,alphard.FR(from engine real drive),truckRR(real engine real drive)bus4 WD(foul,wheel,drive)tamiya,pajero sport 4 WD(2.)a.harus dapat memutuskan dan menghubungkan gerak putar dari mesin ke transmisisecara lembut.b.harus dapat memutuskan dan menggabungkan gerak putar dari mesin ke transmisi tanpa terjadinya slip.c.harus dapat memutuskan dan menghubungkan gerak putar dari mesin ke transmisi secara sempurna dan cepat.(3.)a.clutch cover(rumah kopling)berfungsi sebagai dudukan unit kopling sebagai tumpuan tuas penekan serta memungkinkan terjadinya pemutusan.b.clutch desch(plat kopling)untuk meneruskan tenaga mesin dari fle wwheel dan pkat penekan ke input shaf transmisi.(4.)a.kopling bising pada saat terhubungpenyebab:-hub cakram gesekpada poros kopling longgar-tugas perendam cakram gesek patah-transmisi dan engine tidak lurusperbaikan:-ganti bagian yang aus-ganti cakram-luruskan(5.)-kopling-gigi pemindah atau transmisi-prohenershaf-defferensial atau gardan-AS roda atau axle shaf-roda dan ban

    BalasHapus
  3. nama:Faizal Amin
    kelas:xi tkr 3JAWABAN :(1.)FF(from engine front drive)avanza,alphard.FR(from engine real drive),truckRR(real engine real drive)bus4 WD(foul,wheel,drive)tamiya,pajero sport 4 WD(2.)a.harus dapat memutuskan dan menghubungkan gerak putar dari mesin ke transmisisecara lembut.b.harus dapat memutuskan dan menggabungkan gerak putar dari mesin ke transmisi tanpa terjadinya slip.c.harus dapat memutuskan dan menghubungkan gerak putar dari mesin ke transmisi secara sempurna dan cepat.(3.)a.clutch cover(rumah kopling)berfungsi sebagai dudukan unit kopling sebagai tumpuan tuas penekan serta memungkinkan terjadinya pemutusan.b.clutch desch(plat kopling)untuk meneruskan tenaga mesin dari fle wwheel dan pkat penekan ke input shaf transmisi.(4.)a.kopling bising pada saat terhubungpenyebab:-hub cakram gesekpada poros kopling longgar-tugas perendam cakram gesek patah-transmisi dan engine tidak lurusperbaikan:-ganti bagian yang aus-ganti cakram-luruskan(5.)-kopling-gigi pemindah atau transmisi-prohenershaf-defferensial atau gardan-AS roda atau axle shaf-roda dan ban

    BalasHapus
  4. NAMA : ABDUL QODIR JAELANI
    KELAS : X TKR 2

    JAWABAN :

    1. A .Baca dengan teliti buku petunjuk penggunaan (manual instruction) Multimeter yang dikeluarkan oleh pabrik pembuatnya.
    B . Multimeter adalah alat ukur yang dapat digunakan untuk mengukur tegangan (Multimeter sebagai Volt-meter), mengukur Arus (Multimeter sebagai Ampere-meter), mengukur Resistans/Tahanan (Multimeter sebagai Ohm-meter).
    C. Sebelum dan sesudah Multimeter digunakan, posisi saklar jangkauan ukur harus selalu berada pada posisi ACV dengan batas ukur (range) 250ACV atau lebih.
    D. Kabel probe multimeter selalu berwarna merah dan hitam. Masukkanlah kabel yang berwarna merah ke lubang probe yang bertanda (+) atau out, dan kabel yang berwarna hitam ke lubang probe yang bertanda (-) atau common.
    E. Pada saat akan melakukan pengukuran dengan Perhatikan apakah jarum penunjuk sudah berada pada posisi angka nol. Jika belum lakukanlah peneraan dengan cara memutar sekrup pengatur posisi jarum (preset) dengan obeng minus (-).
    F. Posisi saklar jangkauan ukur harus pada posisi yang sesuai dengan besaran yang akan diukur. Jika akan mengukur tegangan listrik bolak balik (ACV) letakkan saklar pada posisi batas ukur (range) yang lebih tinggi dari tegangan yang akan diukur. Jika mengukur tegangan bolak balik 220V/220 ACV, letakkan saklar pada posisi batas ukur (range) 250 ACV. Hal yang sama juga berlaku untuk pengukuran tegangan listrik searah (DCV), kuat arus (DCmA-DCμA), dan tahanan/resistan (resistance).
    G Pada pengukuran DCV, kabel probe warna merah (+) diletakkan pada kutub positip, kabel probe warna hitam (-) diletakkan pada kutub negatip dari tegangan yang akan diukur.
    H. Jangan sekali-kali mengukur kuat arus listrik, kecuali kita sudah dapat memperkirakan besarnya kuat arus yang mengalir.
    I. Untuk mengukur tahanan/resistan (resistance) , letakkan saklar jangkauan ukur pada batas ukur (range) Ω atau kΩ (kilo Ohm), pertemukan ujung kedua kabel probe, tera jarum penunjuk agar berada pada posisi angka nol dengan cara memutar-mutar tombol pengatur jarum pada posisi angka nol (zero adjustment).
    J. Berhati-hatilah jika akan mengukur tegangan listrik setinggi 220 ACV menggunakan multimeter.


    2. LISTRIK STATIS: listrik yang tidak mengalir dan perpindahan arusnya terbatas.listrik statis mempelajari tentang sifat2 muatan listrik.. LISTRIK DINAMIS: listrik yg mengalir..sumber arus listrik yang dpat menghasilkan beda potensial yg dpt menyebabkan listrik dpat mengalir.. DAN perbedaan dari listrik STATIS dan DINAMIS adalah perpindahan elektron secra k0ntinyu pada listrik dinamis terjadi pada listrik statis.hal ni terjadi karna elektron2 pada k0ndukt0r sangat mudah berpindah .sedangkan perpindahan pada listrik statis trjadi karna gesekan atau gosokan..trus listrik dinamis terdiri atas arus searah dan bolak balik. . Sementara pada listrik statis sulit mengukur tegangan,hambatan dan daya listrik .

    3.a .Pastikan Saklar Jangkar (BU = Batas Ukur) pada posisi Ohmmeter
    b .Hubungkan kedua Probe (Jumper) alat ukur positif (merah) dan negatif (hitam), maka jarum akan bergerak menuju angka NOL/ Mendekati NOL
    c .Putar Knop Zero Ohm Adjustment, sampai jarum berhenti di angka NOL. (Penjelasan bagian-bagian alat ukur dan fungsinya dapat dilihat disini)
    d. Selesai.... pengukuran tahanan dengan alat ukur dapat di lanjutkan

    4.Proton adalah partikel sub atom dalam inti atom dan memiliki muatan positif sedangkan Neutron adalah partikel atom lain sub yang ditemukan dalam inti atom

    5. resistansi adalah ketahanan atau daya tahan terhadap sesuatu .

    BalasHapus
  5. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  6. NAMA : AKHMAD MIFTAKHUDIN
    KELAS : X TKR 2

    JAWABAN :

    1. A .Baca dengan teliti buku petunjuk penggunaan (manual instruction) Multimeter yang dikeluarkan oleh pabrik pembuatnya.
    B . Multimeter adalah alat ukur yang dapat digunakan untuk mengukur tegangan (Multimeter sebagai Volt-meter), mengukur Arus (Multimeter sebagai Ampere-meter), mengukur Resistans/Tahanan (Multimeter sebagai Ohm-meter).
    C. Sebelum dan sesudah Multimeter digunakan, posisi saklar jangkauan ukur harus selalu berada pada posisi ACV dengan batas ukur (range) 250ACV atau lebih.
    D. Kabel probe multimeter selalu berwarna merah dan hitam. Masukkanlah kabel yang berwarna merah ke lubang probe yang bertanda (+) atau out, dan kabel yang berwarna hitam ke lubang probe yang bertanda (-) atau common.
    E. Pada saat akan melakukan pengukuran dengan Perhatikan apakah jarum penunjuk sudah berada pada posisi angka nol. Jika belum lakukanlah peneraan dengan cara memutar sekrup pengatur posisi jarum (preset) dengan obeng minus (-).
    F. Posisi saklar jangkauan ukur harus pada posisi yang sesuai dengan besaran yang akan diukur. Jika akan mengukur tegangan listrik bolak balik (ACV) letakkan saklar pada posisi batas ukur (range) yang lebih tinggi dari tegangan yang akan diukur. Jika mengukur tegangan bolak balik 220V/220 ACV, letakkan saklar pada posisi batas ukur (range) 250 ACV. Hal yang sama juga berlaku untuk pengukuran tegangan listrik searah (DCV), kuat arus (DCmA-DCμA), dan tahanan/resistan (resistance).
    G Pada pengukuran DCV, kabel probe warna merah (+) diletakkan pada kutub positip, kabel probe warna hitam (-) diletakkan pada kutub negatip dari tegangan yang akan diukur.
    H. Jangan sekali-kali mengukur kuat arus listrik, kecuali kita sudah dapat memperkirakan besarnya kuat arus yang mengalir.
    I. Untuk mengukur tahanan/resistan (resistance) , letakkan saklar jangkauan ukur pada batas ukur (range) Ω atau kΩ (kilo Ohm), pertemukan ujung kedua kabel probe, tera jarum penunjuk agar berada pada posisi angka nol dengan cara memutar-mutar tombol pengatur jarum pada posisi angka nol (zero adjustment).
    J. Berhati-hatilah jika akan mengukur tegangan listrik setinggi 220 ACV menggunakan multimeter.


    2. LISTRIK STATIS: listrik yang tidak mengalir dan perpindahan arusnya terbatas.listrik statis mempelajari tentang sifat2 muatan listrik.. LISTRIK DINAMIS: listrik yg mengalir..sumber arus listrik yang dpat menghasilkan beda potensial yg dpt menyebabkan listrik dpat mengalir.. DAN perbedaan dari listrik STATIS dan DINAMIS adalah perpindahan elektron secra k0ntinyu pada listrik dinamis terjadi pada listrik statis.hal ni terjadi karna elektron2 pada k0ndukt0r sangat mudah berpindah .sedangkan perpindahan pada listrik statis trjadi karna gesekan atau gosokan..trus listrik dinamis terdiri atas arus searah dan bolak balik. . Sementara pada listrik statis sulit mengukur tegangan,hambatan dan daya listrik .

    3.a .Pastikan Saklar Jangkar (BU = Batas Ukur) pada posisi Ohmmeter
    b .Hubungkan kedua Probe (Jumper) alat ukur positif (merah) dan negatif (hitam), maka jarum akan bergerak menuju angka NOL/ Mendekati NOL
    c .Putar Knop Zero Ohm Adjustment, sampai jarum berhenti di angka NOL. (Penjelasan bagian-bagian alat ukur dan fungsinya dapat dilihat disini)
    d. Selesai.... pengukuran tahanan dengan alat ukur dapat di lanjutkan

    4.Proton adalah partikel sub atom dalam inti atom dan memiliki muatan positif sedangkan Neutron adalah partikel atom lain sub yang ditemukan dalam inti atom

    5. resistansi adalah ketahanan atau daya tahan terhadap sesuatu .

    BalasHapus
  7. NAMA : M PENGKUH AL - IKHSAN
    KELAS : X TKR 2

    JAWABAN :

    1. A .Baca dengan teliti buku petunjuk penggunaan (manual instruction) Multimeter yang dikeluarkan oleh pabrik pembuatnya.
    B . Multimeter adalah alat ukur yang dapat digunakan untuk mengukur tegangan (Multimeter sebagai Volt-meter), mengukur Arus (Multimeter sebagai Ampere-meter), mengukur Resistans/Tahanan (Multimeter sebagai Ohm-meter).
    C. Sebelum dan sesudah Multimeter digunakan, posisi saklar jangkauan ukur harus selalu berada pada posisi ACV dengan batas ukur (range) 250ACV atau lebih.
    D. Kabel probe multimeter selalu berwarna merah dan hitam. Masukkanlah kabel yang berwarna merah ke lubang probe yang bertanda (+) atau out, dan kabel yang berwarna hitam ke lubang probe yang bertanda (-) atau common.
    E. Pada saat akan melakukan pengukuran dengan Perhatikan apakah jarum penunjuk sudah berada pada posisi angka nol. Jika belum lakukanlah peneraan dengan cara memutar sekrup pengatur posisi jarum (preset) dengan obeng minus (-).
    F. Posisi saklar jangkauan ukur harus pada posisi yang sesuai dengan besaran yang akan diukur. Jika akan mengukur tegangan listrik bolak balik (ACV) letakkan saklar pada posisi batas ukur (range) yang lebih tinggi dari tegangan yang akan diukur. Jika mengukur tegangan bolak balik 220V/220 ACV, letakkan saklar pada posisi batas ukur (range) 250 ACV. Hal yang sama juga berlaku untuk pengukuran tegangan listrik searah (DCV), kuat arus (DCmA-DCμA), dan tahanan/resistan (resistance).
    G Pada pengukuran DCV, kabel probe warna merah (+) diletakkan pada kutub positip, kabel probe warna hitam (-) diletakkan pada kutub negatip dari tegangan yang akan diukur.
    H. Jangan sekali-kali mengukur kuat arus listrik, kecuali kita sudah dapat memperkirakan besarnya kuat arus yang mengalir.
    I. Untuk mengukur tahanan/resistan (resistance) , letakkan saklar jangkauan ukur pada batas ukur (range) Ω atau kΩ (kilo Ohm), pertemukan ujung kedua kabel probe, tera jarum penunjuk agar berada pada posisi angka nol dengan cara memutar-mutar tombol pengatur jarum pada posisi angka nol (zero adjustment).
    J. Berhati-hatilah jika akan mengukur tegangan listrik setinggi 220 ACV menggunakan multimeter.


    2. LISTRIK STATIS: listrik yang tidak mengalir dan perpindahan arusnya terbatas.listrik statis mempelajari tentang sifat2 muatan listrik.. LISTRIK DINAMIS: listrik yg mengalir..sumber arus listrik yang dpat menghasilkan beda potensial yg dpt menyebabkan listrik dpat mengalir.. DAN perbedaan dari listrik STATIS dan DINAMIS adalah perpindahan elektron secra k0ntinyu pada listrik dinamis terjadi pada listrik statis.hal ni terjadi karna elektron2 pada k0ndukt0r sangat mudah berpindah .sedangkan perpindahan pada listrik statis trjadi karna gesekan atau gosokan..trus listrik dinamis terdiri atas arus searah dan bolak balik. . Sementara pada listrik statis sulit mengukur tegangan,hambatan dan daya listrik .

    3.a .Pastikan Saklar Jangkar (BU = Batas Ukur) pada posisi Ohmmeter
    b .Hubungkan kedua Probe (Jumper) alat ukur positif (merah) dan negatif (hitam), maka jarum akan bergerak menuju angka NOL/ Mendekati NOL
    c .Putar Knop Zero Ohm Adjustment, sampai jarum berhenti di angka NOL. (Penjelasan bagian-bagian alat ukur dan fungsinya dapat dilihat disini)
    d. Selesai.... pengukuran tahanan dengan alat ukur dapat di lanjutkan

    4.Proton adalah partikel sub atom dalam inti atom dan memiliki muatan positif sedangkan Neutron adalah partikel atom lain sub yang ditemukan dalam inti atom

    5. resistansi adalah ketahanan atau daya tahan terhadap sesuatu .

    BalasHapus
  8. Nama : m.arif maulani
    Kelas : x tkr 3
    JAWABAN :

    1. A .Baca dengan teliti buku petunjuk penggunaan (manual instruction) Multimeter yang dikeluarkan oleh pabrik pembuatnya.
    B . Multimeter adalah alat ukur yang dapat digunakan untuk mengukur tegangan (Multimeter sebagai Volt-meter), mengukur Arus (Multimeter sebagai Ampere-meter), mengukur Resistans/Tahanan (Multimeter sebagai Ohm-meter).
    C. Sebelum dan sesudah Multimeter digunakan, posisi saklar jangkauan ukur harus selalu berada pada posisi ACV dengan batas ukur (range) 250ACV atau lebih.
    D. Kabel probe multimeter selalu berwarna merah dan hitam. Masukkanlah kabel yang berwarna merah ke lubang probe yang bertanda (+) atau out, dan kabel yang berwarna hitam ke lubang probe yang bertanda (-) atau common.
    E. Pada saat akan melakukan pengukuran dengan Perhatikan apakah jarum penunjuk sudah berada pada posisi angka nol. Jika belum lakukanlah peneraan dengan cara memutar sekrup pengatur posisi jarum (preset) dengan obeng minus (-).
    F. Posisi saklar jangkauan ukur harus pada posisi yang sesuai dengan besaran yang akan diukur. Jika akan mengukur tegangan listrik bolak balik (ACV) letakkan saklar pada posisi batas ukur (range) yang lebih tinggi dari tegangan yang akan diukur. Jika mengukur tegangan bolak balik 220V/220 ACV, letakkan saklar pada posisi batas ukur (range) 250 ACV. Hal yang sama juga berlaku untuk pengukuran tegangan listrik searah (DCV), kuat arus (DCmA-DCμA), dan tahanan/resistan (resistance).
    G Pada pengukuran DCV, kabel probe warna merah (+) diletakkan pada kutub positip, kabel probe warna hitam (-) diletakkan pada kutub negatip dari tegangan yang akan diukur.
    H. Jangan sekali-kali mengukur kuat arus listrik, kecuali kita sudah dapat memperkirakan besarnya kuat arus yang mengalir.
    I. Untuk mengukur tahanan/resistan (resistance) , letakkan saklar jangkauan ukur pada batas ukur (range) Ω atau kΩ (kilo Ohm), pertemukan ujung kedua kabel probe, tera jarum penunjuk agar berada pada posisi angka nol dengan cara memutar-mutar tombol pengatur jarum pada posisi angka nol (zero adjustment).
    J. Berhati-hatilah jika akan mengukur tegangan listrik setinggi 220 ACV menggunakan multimeter.


    2. LISTRIK STATIS: listrik yang tidak mengalir dan perpindahan arusnya terbatas.listrik statis mempelajari tentang sifat2 muatan listrik.. LISTRIK DINAMIS: listrik yg mengalir..sumber arus listrik yang dpat menghasilkan beda potensial yg dpt menyebabkan listrik dpat mengalir.. DAN perbedaan dari listrik STATIS dan DINAMIS adalah perpindahan elektron secra k0ntinyu pada listrik dinamis terjadi pada listrik statis.hal ni terjadi karna elektron2 pada k0ndukt0r sangat mudah berpindah .sedangkan perpindahan pada listrik statis trjadi karna gesekan atau gosokan..trus listrik dinamis terdiri atas arus searah dan bolak balik. . Sementara pada listrik statis sulit mengukur tegangan,hambatan dan daya listrik .

    3.a .Pastikan Saklar Jangkar (BU = Batas Ukur) pada posisi Ohmmeter
    b .Hubungkan kedua Probe (Jumper) alat ukur positif (merah) dan negatif (hitam), maka jarum akan bergerak menuju angka NOL/ Mendekati NOL
    c .Putar Knop Zero Ohm Adjustment, sampai jarum berhenti di angka NOL. (Penjelasan bagian-bagian alat ukur dan fungsinya dapat dilihat disini)
    d. Selesai.... pengukuran tahanan dengan alat ukur dapat di lanjutkan

    4.Proton adalah partikel sub atom dalam inti atom dan memiliki muatan positif sedangkan Neutron adalah partikel atom lain sub yang ditemukan dalam inti atom

    5. resistansi adalah ketahanan atau daya tahan terhadap sesuatu .

    BalasHapus
  9. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  10. NAMA : M.Ikhwanudin
    KELAS: X TKR 3

    1. A .Baca dengan teliti buku petunjuk penggunaan (manual instruction) Multimeter yang dikeluarkan oleh pabrik pembuatnya.B . Multimeter adalah alat ukur yang dapat digunakan untuk mengukur tegangan (Multimeter sebagai Volt-meter), mengukur Arus (Multimeter sebagai Ampere-meter), mengukur Resistans/Tahanan (Multimeter sebagai Ohm-meter).C. Sebelum dan sesudah Multimeter digunakan, posisi saklar jangkauan ukur harus selalu berada pada posisi ACV dengan batas ukur (range) 250ACV atau lebih.D. Kabel probe multimeter selalu berwarna merah dan hitam. Masukkanlah kabel yang berwarna merah ke lubang probe yang bertanda ( ) atau out, dan kabel yang berwarna hitam ke lubang probe yang bertanda (-) atau common.E. Pada saat akan melakukan pengukuran dengan Perhatikan apakah jarum penunjuk sudah berada pada posisi angka nol. Jika belum lakukanlah peneraan dengan cara memutar sekrup pengatur posisi jarum (preset) dengan obeng minus (-).F. Posisi saklar jangkauan ukur harus padaposisi yang sesuai dengan besaran yang akan diukur. Jika akan mengukur tegangan listrik bolak balik (ACV) letakkan saklar pada posisi batas ukur (range) yang lebih tinggi dari tegangan yang akan diukur. Jika mengukur tegangan bolak balik 220V/220 ACV, letakkan saklar pada posisi batas ukur (range) 250 ACV. Hal yang sama juga berlaku untuk pengukuran tegangan listrik searah (DCV), kuat arus (DCmA-DCμA), dan tahanan/resistan (resistance).G Pada pengukuran DCV, kabel probe warna merah ( ) diletakkan pada kutub positip, kabel probe warna hitam (-) diletakkan pada kutub negatip dari tegangan yang akan diukur.H. Jangan sekali-kali mengukur kuat arus listrik, kecuali kita sudah dapat memperkirakan besarnya kuat arus yang mengalir.I. Untuk mengukur tahanan/resistan (resistance) , letakkan saklar jangkauan ukur pada batas ukur (range) Ω atau kΩ (kilo Ohm), pertemukan ujung kedua kabelprobe, tera jarum penunjuk agar berada pada posisi angka nol dengan cara memutar-mutar tombol pengatur jarum pada posisi angka nol (zero adjustment).J. Berhati-hatilah jika akan mengukur tegangan listrik setinggi 220 ACV menggunakan multimeter.
    2. LISTRIK STATIS: listrik yang tidak mengalir dan perpindahan arusnya terbatas.listrik statis mempelajari tentang sifat2 muatan listrik.. LISTRIK DINAMIS: listrik yg mengalir..sumber aruslistrik yang dpat menghasilkan beda potensial yg dpt menyebabkan listrik dpatmengalir.. DAN perbedaan dari listrik STATIS dan DINAMIS adalah perpindahan elektron secra k0ntinyu pada listrik dinamis terjadi pada listrik statis.hal ni terjadi karna elektron2 pada k0ndukt0r sangat mudah berpindah .sedangkan perpindahan pada listrik statis trjadi karna gesekan atau gosokan..trus listrik dinamis terdiri atas arus searah dan bolakbalik. . Sementara pada listrik statis sulit mengukur tegangan,hambatan dan daya listrik .

    3.a .Pastikan Saklar Jangkar (BU = Batas Ukur) pada posisi Ohmmeterb .Hubungkan kedua Probe (Jumper) alat ukur positif (merah) dan negatif (hitam), maka jarum akan bergerak menuju angka NOL/ Mendekati NOLc .Putar Knop Zero Ohm Adjustment, sampai jarum berhenti di angka NOL. (Penjelasan bagian-bagian alat ukur dan fungsinya dapat dilihat disini)d. Selesai.... pengukuran tahanan dengan alat ukur dapat di lanjutkan

    4.Proton adalah partikel sub atom dalam inti atom dan memiliki muatan positif sedangkan Neutron adalah partikel atom lain sub yang ditemukan dalam inti atom

    5. resistansi adalah ketahanan atau daya tahan terhadap sesuatu

    BalasHapus
  11. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  12. 1. A .Baca dengan teliti buku petunjuk penggunaan (manual instruction) Multimeter yang dikeluarkan oleh pabrik pembuatnya.
    B . Multimeter adalah alat ukur yang dapat digunakan untuk mengukur tegangan (Multimeter sebagai Volt-meter), mengukur Arus (Multimeter sebagai Ampere-meter), mengukur Resistans/Tahanan (Multimeter sebagai Ohm-meter).
    C. Sebelum dan sesudah Multimeter digunakan, posisi saklar jangkauan ukur harus selalu berada pada posisi ACV dengan batas ukur (range) 250ACV atau lebih.
    D. Kabel probe multimeter selalu berwarna merah dan hitam. Masukkanlah kabel yang berwarna merah ke lubang probe yang bertanda (+) atau out, dan kabel yang berwarna hitam ke lubang probe yang bertanda (-) atau common.
    E. Pada saat akan melakukan pengukuran dengan Perhatikan apakah jarum penunjuk sudah berada pada posisi angka nol. Jika belum lakukanlah peneraan dengan cara memutar sekrup pengatur posisi jarum (preset) dengan obeng minus (-).
    F. Posisi saklar jangkauan ukur harus pada posisi yang sesuai dengan besaran yang akan diukur. Jika akan mengukur tegangan listrik bolak balik (ACV) letakkan saklar pada posisi batas ukur (range) yang lebih tinggi dari tegangan yang akan diukur. Jika mengukur tegangan bolak balik 220V/220 ACV, letakkan saklar pada posisi batas ukur (range) 250 ACV. Hal yang sama juga berlaku untuk pengukuran tegangan listrik searah (DCV), kuat arus (DCmA-DCμA), dan tahanan/resistan (resistance).
    G Pada pengukuran DCV, kabel probe warna merah (+) diletakkan pada kutub positip, kabel probe warna hitam (-) diletakkan pada kutub negatip dari tegangan yang akan diukur.
    H. Jangan sekali-kali mengukur kuat arus listrik, kecuali kita sudah dapat memperkirakan besarnya kuat arus yang mengalir.
    I. Untuk mengukur tahanan/resistan (resistance) , letakkan saklar jangkauan ukur pada batas ukur (range) Ω atau kΩ (kilo Ohm), pertemukan ujung kedua kabel probe, tera jarum penunjuk agar berada pada posisi angka nol dengan cara memutar-mutar tombol pengatur jarum pada posisi angka nol (zero adjustment).
    J. Berhati-hatilah jika akan mengukur tegangan listrik setinggi 220 ACV menggunakan multimeter.


    2. LISTRIK STATIS: listrik yang tidak mengalir dan perpindahan arusnya terbatas.listrik statis mempelajari tentang sifat2 muatan listrik.. LISTRIK DINAMIS: listrik yg mengalir..sumber arus listrik yang dpat menghasilkan beda potensial yg dpt menyebabkan listrik dpat mengalir.. DAN perbedaan dari listrik STATIS dan DINAMIS adalah perpindahan elektron secra k0ntinyu pada listrik dinamis terjadi pada listrik statis.hal ni terjadi karna elektron2 pada k0ndukt0r sangat mudah berpindah .sedangkan perpindahan pada listrik statis trjadi karna gesekan atau gosokan..trus listrik dinamis terdiri atas arus searah dan bolak balik. . Sementara pada listrik statis sulit mengukur tegangan,hambatan dan daya listrik .

    3.a .Pastikan Saklar Jangkar (BU = Batas Ukur) pada posisi Ohmmeter
    b .Hubungkan kedua Probe (Jumper) alat ukur positif (merah) dan negatif (hitam), maka jarum akan bergerak menuju angka NOL/ Mendekati NOL
    c .Putar Knop Zero Ohm Adjustment, sampai jarum berhenti di angka NOL. (Penjelasan bagian-bagian alat ukur dan fungsinya dapat dilihat disini)
    d. Selesai.... pengukuran tahanan dengan alat ukur dapat di lanjutkan

    4.Proton adalah partikel sub atom dalam inti atom dan memiliki muatan positif sedangkan Neutron adalah partikel atom lain sub yang ditemukan dalam inti atom

    5. resistansi adalah ketahanan atau daya tahan terhadap sesuatu .

    BalasHapus
  13. nama:sabaroh
    kelas:x tkr 2
    1. A .Baca dengan teliti buku petunjuk penggunaan (manual instruction) Multimeter yang dikeluarkan oleh pabrik pembuatnya.
    B . Multimeter adalah alat ukur yang dapat digunakan untuk mengukur tegangan (Multimeter sebagai Volt-meter), mengukur Arus (Multimeter sebagai Ampere-meter), mengukur Resistans/Tahanan (Multimeter sebagai Ohm-meter).
    C. Sebelum dan sesudah Multimeter digunakan, posisi saklar jangkauan ukur harus selalu berada pada posisi ACV dengan batas ukur (range) 250ACV atau lebih.
    D. Kabel probe multimeter selalu berwarna merah dan hitam. Masukkanlah kabel yang berwarna merah ke lubang probe yang bertanda (+) atau out, dan kabel yang berwarna hitam ke lubang probe yang bertanda (-) atau common.
    E. Pada saat akan melakukan pengukuran dengan Perhatikan apakah jarum penunjuk sudah berada pada posisi angka nol. Jika belum lakukanlah peneraan dengan cara memutar sekrup pengatur posisi jarum (preset) dengan obeng minus (-).
    F. Posisi saklar jangkauan ukur harus pada posisi yang sesuai dengan besaran yang akan diukur. Jika akan mengukur tegangan listrik bolak balik (ACV) letakkan saklar pada posisi batas ukur (range) yang lebih tinggi dari tegangan yang akan diukur. Jika mengukur tegangan bolak balik 220V/220 ACV, letakkan saklar pada posisi batas ukur (range) 250 ACV. Hal yang sama juga berlaku untuk pengukuran tegangan listrik searah (DCV), kuat arus (DCmA-DCμA), dan tahanan/resistan (resistance).
    G Pada pengukuran DCV, kabel probe warna merah (+) diletakkan pada kutub positip, kabel probe warna hitam (-) diletakkan pada kutub negatip dari tegangan yang akan diukur.
    H. Jangan sekali-kali mengukur kuat arus listrik, kecuali kita sudah dapat memperkirakan besarnya kuat arus yang mengalir.
    I. Untuk mengukur tahanan/resistan (resistance) , letakkan saklar jangkauan ukur pada batas ukur (range) Ω atau kΩ (kilo Ohm), pertemukan ujung kedua kabel probe, tera jarum penunjuk agar berada pada posisi angka nol dengan cara memutar-mutar tombol pengatur jarum pada posisi angka nol (zero adjustment).
    J. Berhati-hatilah jika akan mengukur tegangan listrik setinggi 220 ACV menggunakan multimeter.


    2. LISTRIK STATIS: listrik yang tidak mengalir dan perpindahan arusnya terbatas.listrik statis mempelajari tentang sifat2 muatan listrik.. LISTRIK DINAMIS: listrik yg mengalir..sumber arus listrik yang dpat menghasilkan beda potensial yg dpt menyebabkan listrik dpat mengalir.. DAN perbedaan dari listrik STATIS dan DINAMIS adalah perpindahan elektron secra k0ntinyu pada listrik dinamis terjadi pada listrik statis.hal ni terjadi karna elektron2 pada k0ndukt0r sangat mudah berpindah .sedangkan perpindahan pada listrik statis trjadi karna gesekan atau gosokan..trus listrik dinamis terdiri atas arus searah dan bolak balik. . Sementara pada listrik statis sulit mengukur tegangan,hambatan dan daya listrik .

    3.a .Pastikan Saklar Jangkar (BU = Batas Ukur) pada posisi Ohmmeter
    b .Hubungkan kedua Probe (Jumper) alat ukur positif (merah) dan negatif (hitam), maka jarum akan bergerak menuju angka NOL/ Mendekati NOL
    c .Putar Knop Zero Ohm Adjustment, sampai jarum berhenti di angka NOL. (Penjelasan bagian-bagian alat ukur dan fungsinya dapat dilihat disini)
    d. Selesai.... pengukuran tahanan dengan alat ukur dapat di lanjutkan

    4.Proton adalah partikel sub atom dalam inti atom dan memiliki muatan positif sedangkan Neutron adalah partikel atom lain sub yang ditemukan dalam inti atom

    5. resistansi adalah ketahanan atau daya tahan terhadap sesuatu .

    BalasHapus
  14. Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

    BalasHapus
  15. nama:m.riski saputra
    kelas:x tkr 2
    1. A .Baca dengan teliti buku petunjuk penggunaan (manual instruction) Multimeter yang dikeluarkan oleh pabrik pembuatnya.
    B . Multimeter adalah alat ukur yang dapat digunakan untuk mengukur tegangan (Multimeter sebagai Volt-meter), mengukur Arus (Multimeter sebagai Ampere-meter), mengukur Resistans/Tahanan (Multimeter sebagai Ohm-meter).
    C. Sebelum dan sesudah Multimeter digunakan, posisi saklar jangkauan ukur harus selalu berada pada posisi ACV dengan batas ukur (range) 250ACV atau lebih.
    D. Kabel probe multimeter selalu berwarna merah dan hitam. Masukkanlah kabel yang berwarna merah ke lubang probe yang bertanda (+) atau out, dan kabel yang berwarna hitam ke lubang probe yang bertanda (-) atau common.
    E. Pada saat akan melakukan pengukuran dengan Perhatikan apakah jarum penunjuk sudah berada pada posisi angka nol. Jika belum lakukanlah peneraan dengan cara memutar sekrup pengatur posisi jarum (preset) dengan obeng minus (-).
    F. Posisi saklar jangkauan ukur harus pada posisi yang sesuai dengan besaran yang akan diukur. Jika akan mengukur tegangan listrik bolak balik (ACV) letakkan saklar pada posisi batas ukur (range) yang lebih tinggi dari tegangan yang akan diukur. Jika mengukur tegangan bolak balik 220V/220 ACV, letakkan saklar pada posisi batas ukur (range) 250 ACV. Hal yang sama juga berlaku untuk pengukuran tegangan listrik searah (DCV), kuat arus (DCmA-DCμA), dan tahanan/resistan (resistance).
    G Pada pengukuran DCV, kabel probe warna merah (+) diletakkan pada kutub positip, kabel probe warna hitam (-) diletakkan pada kutub negatip dari tegangan yang akan diukur.
    H. Jangan sekali-kali mengukur kuat arus listrik, kecuali kita sudah dapat memperkirakan besarnya kuat arus yang mengalir.
    I. Untuk mengukur tahanan/resistan (resistance) , letakkan saklar jangkauan ukur pada batas ukur (range) Ω atau kΩ (kilo Ohm), pertemukan ujung kedua kabel probe, tera jarum penunjuk agar berada pada posisi angka nol dengan cara memutar-mutar tombol pengatur jarum pada posisi angka nol (zero adjustment).
    J. Berhati-hatilah jika akan mengukur tegangan listrik setinggi 220 ACV menggunakan multimeter.


    2. LISTRIK STATIS: listrik yang tidak mengalir dan perpindahan arusnya terbatas.listrik statis mempelajari tentang sifat2 muatan listrik.. LISTRIK DINAMIS: listrik yg mengalir..sumber arus listrik yang dpat menghasilkan beda potensial yg dpt menyebabkan listrik dpat mengalir.. DAN perbedaan dari listrik STATIS dan DINAMIS adalah perpindahan elektron secra k0ntinyu pada listrik dinamis terjadi pada listrik statis.hal ni terjadi karna elektron2 pada k0ndukt0r sangat mudah berpindah .sedangkan perpindahan pada listrik statis trjadi karna gesekan atau gosokan..trus listrik dinamis terdiri atas arus searah dan bolak balik. . Sementara pada listrik statis sulit mengukur tegangan,hambatan dan daya listrik .

    3.a .Pastikan Saklar Jangkar (BU = Batas Ukur) pada posisi Ohmmeter
    b .Hubungkan kedua Probe (Jumper) alat ukur positif (merah) dan negatif (hitam), maka jarum akan bergerak menuju angka NOL/ Mendekati NOL
    c .Putar Knop Zero Ohm Adjustment, sampai jarum berhenti di angka NOL. (Penjelasan bagian-bagian alat ukur dan fungsinya dapat dilihat disini)
    d. Selesai.... pengukuran tahanan dengan alat ukur dapat di lanjutkan

    4.Proton adalah partikel sub atom dalam inti atom dan memiliki muatan positif sedangkan Neutron adalah partikel atom lain sub yang ditemukan dalam inti atom

    5. resistansi adalah ketahanan atau daya tahan terhadap sesuatu .

    BalasHapus
  16. nama:akhmad johanudin
    kelas:x tkr 2
    jawaban..
    1. A .Baca dengan teliti buku petunjuk penggunaan (manual instruction) Multimeter yang dikeluarkan oleh pabrik pembuatnya.B . Multimeter adalah alat ukur yang dapat digunakan untuk mengukur tegangan (Multimeter sebagai Volt-meter), mengukur Arus (Multimeter sebagai Ampere-meter), mengukur Resistans/Tahanan (Multimeter sebagai Ohm-meter).C. Sebelum dan sesudah Multimeter digunakan, posisi saklar jangkauan ukur harus selalu berada pada posisi ACV dengan batas ukur (range) 250ACV atau lebih.D. Kabel probe multimeter selalu berwarna merah dan hitam. Masukkanlah kabel yang berwarna merah ke lubang probe yang bertanda ( ) atau out, dan kabel yang berwarna hitam ke lubang probe yang bertanda (-) atau common.E. Pada saat akan melakukan pengukuran dengan Perhatikan apakah jarum penunjuk sudah berada pada posisi angka nol. Jika belum lakukanlah peneraan dengan cara memutar sekrup pengatur posisi jarum (preset) dengan obeng minus (-).F. Posisi saklar jangkauan ukur harus padaposisi yang sesuai dengan besaran yang akan diukur. Jika akan mengukur tegangan listrik bolak balik (ACV) letakkan saklar pada posisi batas ukur (range) yang lebih tinggi dari tegangan yang akan diukur. Jika mengukur tegangan bolak balik 220V/220 ACV, letakkan saklar pada posisi batas ukur (range) 250 ACV. Hal yang sama juga berlaku untuk pengukuran tegangan listrik searah (DCV), kuat arus (DCmA-DCμA), dan tahanan/resistan (resistance).G Pada pengukuran DCV, kabel probe warna merah ( ) diletakkan pada kutub positip, kabel probe warna hitam (-) diletakkan pada kutub negatip dari tegangan yang akan diukur.H. Jangan sekali-kali mengukur kuat arus listrik, kecuali kita sudah dapat memperkirakan besarnya kuat arus yang mengalir.I. Untuk mengukur tahanan/resistan (resistance) , letakkan saklar jangkauan ukur pada batas ukur (range) Ω atau kΩ (kilo Ohm), pertemukan ujung kedua kabelprobe, tera jarum penunjuk agar berada pada posisi angka nol dengan cara memutar-mutar tombol pengatur jarum pada posisi angka nol (zero adjustment).J. Berhati-hatilah jika akan mengukur tegangan listrik setinggi 220 ACV menggunakan multimeter.
    2. LISTRIK STATIS: listrik yang tidak mengalir dan perpindahan arusnya terbatas.listrik statis mempelajari tentang sifat2 muatan listrik.. LISTRIK DINAMIS: listrik yg mengalir..sumber aruslistrik yang dpat menghasilkan beda potensial yg dpt menyebabkan listrik dpatmengalir.. DAN perbedaan dari listrik STATIS dan DINAMIS adalah perpindahan elektron secra k0ntinyu pada listrik dinamis terjadi pada listrik statis.hal ni terjadi karna elektron2 pada k0ndukt0r sangat mudah berpindah .sedangkan perpindahan pada listrik statis trjadi karna gesekan atau gosokan..trus listrik dinamis terdiri atas arus searah dan bolakbalik. . Sementara pada listrik statis sulit mengukur tegangan,hambatan dan daya listrik .

    3.a .Pastikan Saklar Jangkar (BU = Batas Ukur) pada posisi Ohmmeterb .Hubungkan kedua Probe (Jumper) alat ukur positif (merah) dan negatif (hitam), maka jarum akan bergerak menuju angka NOL/ Mendekati NOLc .Putar Knop Zero Ohm Adjustment, sampai jarum berhenti di angka NOL. (Penjelasan bagian-bagian alat ukur dan fungsinya dapat dilihat disini)d. Selesai.... pengukuran tahanan dengan alat ukur dapat di lanjutkan

    4.Proton adalah partikel sub atom dalam inti atom dan memiliki muatan positif sedangkan Neutron adalah partikel atom lain sub yang ditemukan dalam inti atom

    5. resistansi adalah ketahanan atau daya tahan terhadap sesuatu

    BalasHapus
  17. nama:fahmi nasikhul khafid
    kelas:x tkr 2
    jawabn..
    1. A .Baca dengan teliti buku petunjuk penggunaan (manual instruction) Multimeter yang dikeluarkan oleh pabrik pembuatnya.
    B . Multimeter adalah alat ukur yang dapat digunakan untuk mengukur tegangan (Multimeter sebagai Volt-meter), mengukur Arus (Multimeter sebagai Ampere-meter), mengukur Resistans/Tahanan (Multimeter sebagai Ohm-meter).
    C. Sebelum dan sesudah Multimeter digunakan, posisi saklar jangkauan ukur harus selalu berada pada posisi ACV dengan batas ukur (range) 250ACV atau lebih.
    D. Kabel probe multimeter selalu berwarna merah dan hitam. Masukkanlah kabel yang berwarna merah ke lubang probe yang bertanda (+) atau out, dan kabel yang berwarna hitam ke lubang probe yang bertanda (-) atau common.
    E. Pada saat akan melakukan pengukuran dengan Perhatikan apakah jarum penunjuk sudah berada pada posisi angka nol. Jika belum lakukanlah peneraan dengan cara memutar sekrup pengatur posisi jarum (preset) dengan obeng minus (-).
    F. Posisi saklar jangkauan ukur harus pada posisi yang sesuai dengan besaran yang akan diukur. Jika akan mengukur tegangan listrik bolak balik (ACV) letakkan saklar pada posisi batas ukur (range) yang lebih tinggi dari tegangan yang akan diukur. Jika mengukur tegangan bolak balik 220V/220 ACV, letakkan saklar pada posisi batas ukur (range) 250 ACV. Hal yang sama juga berlaku untuk pengukuran tegangan listrik searah (DCV), kuat arus (DCmA-DCμA), dan tahanan/resistan (resistance).
    G Pada pengukuran DCV, kabel probe warna merah (+) diletakkan pada kutub positip, kabel probe warna hitam (-) diletakkan pada kutub negatip dari tegangan yang akan diukur.
    H. Jangan sekali-kali mengukur kuat arus listrik, kecuali kita sudah dapat memperkirakan besarnya kuat arus yang mengalir.
    I. Untuk mengukur tahanan/resistan (resistance) , letakkan saklar jangkauan ukur pada batas ukur (range) Ω atau kΩ (kilo Ohm), pertemukan ujung kedua kabel probe, tera jarum penunjuk agar berada pada posisi angka nol dengan cara memutar-mutar tombol pengatur jarum pada posisi angka nol (zero adjustment).
    J. Berhati-hatilah jika akan mengukur tegangan listrik setinggi 220 ACV menggunakan multimeter.


    2. LISTRIK STATIS: listrik yang tidak mengalir dan perpindahan arusnya terbatas.listrik statis mempelajari tentang sifat2 muatan listrik.. LISTRIK DINAMIS: listrik yg mengalir..sumber arus listrik yang dpat menghasilkan beda potensial yg dpt menyebabkan listrik dpat mengalir.. DAN perbedaan dari listrik STATIS dan DINAMIS adalah perpindahan elektron secra k0ntinyu pada listrik dinamis terjadi pada listrik statis.hal ni terjadi karna elektron2 pada k0ndukt0r sangat mudah berpindah .sedangkan perpindahan pada listrik statis trjadi karna gesekan atau gosokan..trus listrik dinamis terdiri atas arus searah dan bolak balik. . Sementara pada listrik statis sulit mengukur tegangan,hambatan dan daya listrik .

    3.a .Pastikan Saklar Jangkar (BU = Batas Ukur) pada posisi Ohmmeter
    b .Hubungkan kedua Probe (Jumper) alat ukur positif (merah) dan negatif (hitam), maka jarum akan bergerak menuju angka NOL/ Mendekati NOL
    c .Putar Knop Zero Ohm Adjustment, sampai jarum berhenti di angka NOL. (Penjelasan bagian-bagian alat ukur dan fungsinya dapat dilihat disini)
    d. Selesai.... pengukuran tahanan dengan alat ukur dapat di lanjutkan

    4.Proton adalah partikel sub atom dalam inti atom dan memiliki muatan positif sedangkan Neutron adalah partikel atom lain sub yang ditemukan dalam inti atom

    5. resistansi adalah ketahanan atau daya tahan terhadap sesuatu .

    BalasHapus
  18. NAMA : ARIF SETIAWAN
    KELAS: X TKR 3

    1. A .Baca dengan teliti buku petunjuk penggunaan (manual instruction) Multimeter yang dikeluarkan oleh pabrik pembuatnya.
    B . Multimeter adalah alat ukur yang dapat digunakan untuk mengukur tegangan (Multimeter sebagai Volt-meter), mengukur Arus (Multimeter sebagai Ampere-meter), mengukur Resistans/Tahanan (Multimeter sebagai Ohm-meter).
    C. Sebelum dan sesudah Multimeter digunakan, posisi saklar jangkauan ukur harus selalu berada pada posisi ACV dengan batas ukur (range) 250ACV atau lebih.
    D. Kabel probe multimeter selalu berwarna merah dan hitam. Masukkanlah kabel yang berwarna merah ke lubang probe yang bertanda (+) atau out, dan kabel yang berwarna hitam ke lubang probe yang bertanda (-) atau common.
    E. Pada saat akan melakukan pengukuran dengan Perhatikan apakah jarum penunjuk sudah berada pada posisi angka nol. Jika belum lakukanlah peneraan dengan cara memutar sekrup pengatur posisi jarum (preset) dengan obeng minus (-).
    F. Posisi saklar jangkauan ukur harus pada posisi yang sesuai dengan besaran yang akan diukur. Jika akan mengukur tegangan listrik bolak balik (ACV) letakkan saklar pada posisi batas ukur (range) yang lebih tinggi dari tegangan yang akan diukur. Jika mengukur tegangan bolak balik 220V/220 ACV, letakkan saklar pada posisi batas ukur (range) 250 ACV. Hal yang sama juga berlaku untuk pengukuran tegangan listrik searah (DCV), kuat arus (DCmA-DCμA), dan tahanan/resistan (resistance).
    G Pada pengukuran DCV, kabel probe warna merah (+) diletakkan pada kutub positip, kabel probe warna hitam (-) diletakkan pada kutub negatip dari tegangan yang akan diukur.
    H. Jangan sekali-kali mengukur kuat arus listrik, kecuali kita sudah dapat memperkirakan besarnya kuat arus yang mengalir.
    I. Untuk mengukur tahanan/resistan (resistance) , letakkan saklar jangkauan ukur pada batas ukur (range) Ω atau kΩ (kilo Ohm), pertemukan ujung kedua kabel probe, tera jarum penunjuk agar berada pada posisi angka nol dengan cara memutar-mutar tombol pengatur jarum pada posisi angka nol (zero adjustment).
    J. Berhati-hatilah jika akan mengukur tegangan listrik setinggi 220 ACV menggunakan multimeter.


    2. LISTRIK STATIS: listrik yang tidak mengalir dan perpindahan arusnya terbatas.listrik statis mempelajari tentang sifat2 muatan listrik.. LISTRIK DINAMIS: listrik yg mengalir..sumber arus listrik yang dpat menghasilkan beda potensial yg dpt menyebabkan listrik dpat mengalir.. DAN perbedaan dari listrik STATIS dan DINAMIS adalah perpindahan elektron secra k0ntinyu pada listrik dinamis terjadi pada listrik statis.hal ni terjadi karna elektron2 pada k0ndukt0r sangat mudah berpindah .sedangkan perpindahan pada listrik statis trjadi karna gesekan atau gosokan..trus listrik dinamis terdiri atas arus searah dan bolak balik. . Sementara pada listrik statis sulit mengukur tegangan,hambatan dan daya listrik .

    3.a .Pastikan Saklar Jangkar (BU = Batas Ukur) pada posisi Ohmmeter
    b .Hubungkan kedua Probe (Jumper) alat ukur positif (merah) dan negatif (hitam), maka jarum akan bergerak menuju angka NOL/ Mendekati NOL
    c .Putar Knop Zero Ohm Adjustment, sampai jarum berhenti di angka NOL. (Penjelasan bagian-bagian alat ukur dan fungsinya dapat dilihat disini) 
    d. Selesai.... pengukuran tahanan dengan alat ukur dapat di lanjutkan

    4.Proton adalah partikel sub atom dalam inti atom dan memiliki muatan positif sedangkan Neutron adalah partikel atom lain sub yang ditemukan dalam inti atom

    5. resistansi adalah ketahanan atau daya tahan terhadap sesuatu

    BalasHapus
  19. Nama : Arif Setiawan
    kelas : X TKR 3

    1. A .Baca dengan teliti buku petunjuk penggunaan (manual instruction) Multimeter yang dikeluarkan oleh pabrik pembuatnya.
    B . Multimeter adalah alat ukur yang dapat digunakan untuk mengukur tegangan (Multimeter sebagai Volt-meter), mengukur Arus (Multimeter sebagai Ampere-meter), mengukur Resistans/Tahanan (Multimeter sebagai Ohm-meter).
    C. Sebelum dan sesudah Multimeter digunakan, posisi saklar jangkauan ukur harus selalu berada pada posisi ACV dengan batas ukur (range) 250ACV atau lebih.
    D. Kabel probe multimeter selalu berwarna merah dan hitam. Masukkanlah kabel yang berwarna merah ke lubang probe yang bertanda (+) atau out, dan kabel yang berwarna hitam ke lubang probe yang bertanda (-) atau common.
    E. Pada saat akan melakukan pengukuran dengan Perhatikan apakah jarum penunjuk sudah berada pada posisi angka nol. Jika belum lakukanlah peneraan dengan cara memutar sekrup pengatur posisi jarum (preset) dengan obeng minus (-).
    F. Posisi saklar jangkauan ukur harus pada posisi yang sesuai dengan besaran yang akan diukur. Jika akan mengukur tegangan listrik bolak balik (ACV) letakkan saklar pada posisi batas ukur (range) yang lebih tinggi dari tegangan yang akan diukur. Jika mengukur tegangan bolak balik 220V/220 ACV, letakkan saklar pada posisi batas ukur (range) 250 ACV. Hal yang sama juga berlaku untuk pengukuran tegangan listrik searah (DCV), kuat arus (DCmA-DCμA), dan tahanan/resistan (resistance).
    G Pada pengukuran DCV, kabel probe warna merah (+) diletakkan pada kutub positip, kabel probe warna hitam (-) diletakkan pada kutub negatip dari tegangan yang akan diukur.
    H. Jangan sekali-kali mengukur kuat arus listrik, kecuali kita sudah dapat memperkirakan besarnya kuat arus yang mengalir.
    I. Untuk mengukur tahanan/resistan (resistance) , letakkan saklar jangkauan ukur pada batas ukur (range) Ω atau kΩ (kilo Ohm), pertemukan ujung kedua kabel probe, tera jarum penunjuk agar berada pada posisi angka nol dengan cara memutar-mutar tombol pengatur jarum pada posisi angka nol (zero adjustment).
    J. Berhati-hatilah jika akan mengukur tegangan listrik setinggi 220 ACV menggunakan multimeter.


    2. LISTRIK STATIS: listrik yang tidak mengalir dan perpindahan arusnya terbatas.listrik statis mempelajari tentang sifat2 muatan listrik.. LISTRIK DINAMIS: listrik yg mengalir..sumber arus listrik yang dpat menghasilkan beda potensial yg dpt menyebabkan listrik dpat mengalir.. DAN perbedaan dari listrik STATIS dan DINAMIS adalah perpindahan elektron secra k0ntinyu pada listrik dinamis terjadi pada listrik statis.hal ni terjadi karna elektron2 pada k0ndukt0r sangat mudah berpindah .sedangkan perpindahan pada listrik statis trjadi karna gesekan atau gosokan..trus listrik dinamis terdiri atas arus searah dan bolak balik. . Sementara pada listrik statis sulit mengukur tegangan,hambatan dan daya listrik .

    3.a .Pastikan Saklar Jangkar (BU = Batas Ukur) pada posisi Ohmmeter
    b .Hubungkan kedua Probe (Jumper) alat ukur positif (merah) dan negatif (hitam), maka jarum akan bergerak menuju angka NOL/ Mendekati NOL
    c .Putar Knop Zero Ohm Adjustment, sampai jarum berhenti di angka NOL. (Penjelasan bagian-bagian alat ukur dan fungsinya dapat dilihat disini) 
    d. Selesai.... pengukuran tahanan dengan alat ukur dapat di lanjutkan

    4.Proton adalah partikel sub atom dalam inti atom dan memiliki muatan positif sedangkan Neutron adalah partikel atom lain sub yang ditemukan dalam inti atom

    5. resistansi adalah ketahanan atau daya tahan terhadap sesuatu .

    BalasHapus
  20. nama:haris yanuar
    kelas:x tkr 2
    jawaban...
    1. A .Baca dengan teliti buku petunjuk penggunaan (manual instruction) Multimeter yang dikeluarkan oleh pabrik pembuatnya.
    B . Multimeter adalah alat ukur yang dapat digunakan untuk mengukur tegangan (Multimeter sebagai Volt-meter), mengukur Arus (Multimeter sebagai Ampere-meter), mengukur Resistans/Tahanan (Multimeter sebagai Ohm-meter).
    C. Sebelum dan sesudah Multimeter digunakan, posisi saklar jangkauan ukur harus selalu berada pada posisi ACV dengan batas ukur (range) 250ACV atau lebih.
    D. Kabel probe multimeter selalu berwarna merah dan hitam. Masukkanlah kabel yang berwarna merah ke lubang probe yang bertanda (+) atau out, dan kabel yang berwarna hitam ke lubang probe yang bertanda (-) atau common.
    E. Pada saat akan melakukan pengukuran dengan Perhatikan apakah jarum penunjuk sudah berada pada posisi angka nol. Jika belum lakukanlah peneraan dengan cara memutar sekrup pengatur posisi jarum (preset) dengan obeng minus (-).
    F. Posisi saklar jangkauan ukur harus pada posisi yang sesuai dengan besaran yang akan diukur. Jika akan mengukur tegangan listrik bolak balik (ACV) letakkan saklar pada posisi batas ukur (range) yang lebih tinggi dari tegangan yang akan diukur. Jika mengukur tegangan bolak balik 220V/220 ACV, letakkan saklar pada posisi batas ukur (range) 250 ACV. Hal yang sama juga berlaku untuk pengukuran tegangan listrik searah (DCV), kuat arus (DCmA-DCμA), dan tahanan/resistan (resistance).
    G Pada pengukuran DCV, kabel probe warna merah (+) diletakkan pada kutub positip, kabel probe warna hitam (-) diletakkan pada kutub negatip dari tegangan yang akan diukur.
    H. Jangan sekali-kali mengukur kuat arus listrik, kecuali kita sudah dapat memperkirakan besarnya kuat arus yang mengalir.
    I. Untuk mengukur tahanan/resistan (resistance) , letakkan saklar jangkauan ukur pada batas ukur (range) Ω atau kΩ (kilo Ohm), pertemukan ujung kedua kabel probe, tera jarum penunjuk agar berada pada posisi angka nol dengan cara memutar-mutar tombol pengatur jarum pada posisi angka nol (zero adjustment).
    J. Berhati-hatilah jika akan mengukur tegangan listrik setinggi 220 ACV menggunakan multimeter.


    2. LISTRIK STATIS: listrik yang tidak mengalir dan perpindahan arusnya terbatas.listrik statis mempelajari tentang sifat2 muatan listrik.. LISTRIK DINAMIS: listrik yg mengalir..sumber arus listrik yang dpat menghasilkan beda potensial yg dpt menyebabkan listrik dpat mengalir.. DAN perbedaan dari listrik STATIS dan DINAMIS adalah perpindahan elektron secra k0ntinyu pada listrik dinamis terjadi pada listrik statis.hal ni terjadi karna elektron2 pada k0ndukt0r sangat mudah berpindah .sedangkan perpindahan pada listrik statis trjadi karna gesekan atau gosokan..trus listrik dinamis terdiri atas arus searah dan bolak balik. . Sementara pada listrik statis sulit mengukur tegangan,hambatan dan daya listrik .

    3.a .Pastikan Saklar Jangkar (BU = Batas Ukur) pada posisi Ohmmeter
    b .Hubungkan kedua Probe (Jumper) alat ukur positif (merah) dan negatif (hitam), maka jarum akan bergerak menuju angka NOL/ Mendekati NOL
    c .Putar Knop Zero Ohm Adjustment, sampai jarum berhenti di angka NOL. (Penjelasan bagian-bagian alat ukur dan fungsinya dapat dilihat disini)
    d. Selesai.... pengukuran tahanan dengan alat ukur dapat di lanjutkan

    4.Proton adalah partikel sub atom dalam inti atom dan memiliki muatan positif sedangkan Neutron adalah partikel atom lain sub yang ditemukan dalam inti atom

    5. resistansi adalah ketahanan atau daya tahan terhadap sesuatu .

    BalasHapus
  21. Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

    BalasHapus
  22. nama:angga setiawan
    kelas:x tkr 2
    jawaban...
    1. A .Baca dengan teliti buku petunjuk penggunaan (manual instruction) Multimeter yang dikeluarkan oleh pabrik pembuatnya.B . Multimeter adalah alat ukur yang dapat digunakan untuk mengukur tegangan (Multimeter sebagai Volt-meter), mengukur Arus (Multimeter sebagai Ampere-meter), mengukur Resistans/Tahanan (Multimeter sebagai Ohm-meter).C. Sebelum dan sesudah Multimeter digunakan, posisi saklar jangkauan ukur harus selalu berada pada posisi ACV dengan batas ukur (range) 250ACV atau lebih.D. Kabel probe multimeter selalu berwarna merah dan hitam. Masukkanlah kabel yang berwarna merah ke lubang probe yang bertanda ( ) atau out, dan kabel yang berwarna hitam ke lubang probe yang bertanda (-) atau common.E. Pada saat akan melakukan pengukuran dengan Perhatikan apakah jarum penunjuk sudah berada pada posisi angka nol. Jika belum lakukanlah peneraan dengan cara memutar sekrup pengatur posisi jarum (preset) dengan obeng minus (-).F. Posisi saklar jangkauan ukur harus padaposisi yang sesuai dengan besaran yang akan diukur. Jika akan mengukur tegangan listrik bolak balik (ACV) letakkan saklar pada posisi batas ukur (range) yang lebih tinggi dari tegangan yang akan diukur. Jika mengukur tegangan bolak balik 220V/220 ACV, letakkan saklar pada posisi batas ukur (range) 250 ACV. Hal yang sama juga berlaku untuk pengukuran tegangan listrik searah (DCV), kuat arus (DCmA-DCμA), dan tahanan/resistan (resistance).G Pada pengukuran DCV, kabel probe warna merah ( ) diletakkan pada kutub positip, kabel probe warna hitam (-) diletakkan pada kutub negatip dari tegangan yang akan diukur.H. Jangan sekali-kali mengukur kuat arus listrik, kecuali kita sudah dapat memperkirakan besarnya kuat arus yang mengalir.I. Untuk mengukur tahanan/resistan (resistance) , letakkan saklar jangkauan ukur pada batas ukur (range) Ω atau kΩ (kilo Ohm), pertemukan ujung kedua kabelprobe, tera jarum penunjuk agar berada pada posisi angka nol dengan cara memutar-mutar tombol pengatur jarum pada posisi angka nol (zero adjustment).J. Berhati-hatilah jika akan mengukur tegangan listrik setinggi 220 ACV menggunakan multimeter.
    2. LISTRIK STATIS: listrik yang tidak mengalir dan perpindahan arusnya terbatas.listrik statis mempelajari tentang sifat2 muatan listrik.. LISTRIK DINAMIS: listrik yg mengalir..sumber aruslistrik yang dpat menghasilkan beda potensial yg dpt menyebabkan listrik dpatmengalir.. DAN perbedaan dari listrik STATIS dan DINAMIS adalah perpindahan elektron secra k0ntinyu pada listrik dinamis terjadi pada listrik statis.hal ni terjadi karna elektron2 pada k0ndukt0r sangat mudah berpindah .sedangkan perpindahan pada listrik statis trjadi karna gesekan atau gosokan..trus listrik dinamis terdiri atas arus searah dan bolakbalik. . Sementara pada listrik statis sulit mengukur tegangan,hambatan dan daya listrik .

    3.a .Pastikan Saklar Jangkar (BU = Batas Ukur) pada posisi Ohmmeterb .Hubungkan kedua Probe (Jumper) alat ukur positif (merah) dan negatif (hitam), maka jarum akan bergerak menuju angka NOL/ Mendekati NOLc .Putar Knop Zero Ohm Adjustment, sampai jarum berhenti di angka NOL. (Penjelasan bagian-bagian alat ukur dan fungsinya dapat dilihat disini)d. Selesai.... pengukuran tahanan dengan alat ukur dapat di lanjutkan

    4.Proton adalah partikel sub atom dalam inti atom dan memiliki muatan positif sedangkan Neutron adalah partikel atom lain sub yang ditemukan dalam inti atom

    5. resistansi adalah ketahanan atau daya tahan terhadap sesuatu

    BalasHapus
  23. nama:ihza saeful rofi
    kelas:x tkr 2
    jawaban...
    1. A .Baca dengan teliti buku petunjuk penggunaan (manual instruction) Multimeter yang dikeluarkan oleh pabrik pembuatnya.
    B . Multimeter adalah alat ukur yang dapat digunakan untuk mengukur tegangan (Multimeter sebagai Volt-meter), mengukur Arus (Multimeter sebagai Ampere-meter), mengukur Resistans/Tahanan (Multimeter sebagai Ohm-meter).
    C. Sebelum dan sesudah Multimeter digunakan, posisi saklar jangkauan ukur harus selalu berada pada posisi ACV dengan batas ukur (range) 250ACV atau lebih.
    D. Kabel probe multimeter selalu berwarna merah dan hitam. Masukkanlah kabel yang berwarna merah ke lubang probe yang bertanda (+) atau out, dan kabel yang berwarna hitam ke lubang probe yang bertanda (-) atau common.
    E. Pada saat akan melakukan pengukuran dengan Perhatikan apakah jarum penunjuk sudah berada pada posisi angka nol. Jika belum lakukanlah peneraan dengan cara memutar sekrup pengatur posisi jarum (preset) dengan obeng minus (-).
    F. Posisi saklar jangkauan ukur harus pada posisi yang sesuai dengan besaran yang akan diukur. Jika akan mengukur tegangan listrik bolak balik (ACV) letakkan saklar pada posisi batas ukur (range) yang lebih tinggi dari tegangan yang akan diukur. Jika mengukur tegangan bolak balik 220V/220 ACV, letakkan saklar pada posisi batas ukur (range) 250 ACV. Hal yang sama juga berlaku untuk pengukuran tegangan listrik searah (DCV), kuat arus (DCmA-DCμA), dan tahanan/resistan (resistance).
    G Pada pengukuran DCV, kabel probe warna merah (+) diletakkan pada kutub positip, kabel probe warna hitam (-) diletakkan pada kutub negatip dari tegangan yang akan diukur.
    H. Jangan sekali-kali mengukur kuat arus listrik, kecuali kita sudah dapat memperkirakan besarnya kuat arus yang mengalir.
    I. Untuk mengukur tahanan/resistan (resistance) , letakkan saklar jangkauan ukur pada batas ukur (range) Ω atau kΩ (kilo Ohm), pertemukan ujung kedua kabel probe, tera jarum penunjuk agar berada pada posisi angka nol dengan cara memutar-mutar tombol pengatur jarum pada posisi angka nol (zero adjustment).
    J. Berhati-hatilah jika akan mengukur tegangan listrik setinggi 220 ACV menggunakan multimeter.


    2. LISTRIK STATIS: listrik yang tidak mengalir dan perpindahan arusnya terbatas.listrik statis mempelajari tentang sifat2 muatan listrik.. LISTRIK DINAMIS: listrik yg mengalir..sumber arus listrik yang dpat menghasilkan beda potensial yg dpt menyebabkan listrik dpat mengalir.. DAN perbedaan dari listrik STATIS dan DINAMIS adalah perpindahan elektron secra k0ntinyu pada listrik dinamis terjadi pada listrik statis.hal ni terjadi karna elektron2 pada k0ndukt0r sangat mudah berpindah .sedangkan perpindahan pada listrik statis trjadi karna gesekan atau gosokan..trus listrik dinamis terdiri atas arus searah dan bolak balik. . Sementara pada listrik statis sulit mengukur tegangan,hambatan dan daya listrik .

    3.a .Pastikan Saklar Jangkar (BU = Batas Ukur) pada posisi Ohmmeter
    b .Hubungkan kedua Probe (Jumper) alat ukur positif (merah) dan negatif (hitam), maka jarum akan bergerak menuju angka NOL/ Mendekati NOL
    c .Putar Knop Zero Ohm Adjustment, sampai jarum berhenti di angka NOL. (Penjelasan bagian-bagian alat ukur dan fungsinya dapat dilihat disini)
    d. Selesai.... pengukuran tahanan dengan alat ukur dapat di lanjutkan

    4.Proton adalah partikel sub atom dalam inti atom dan memiliki muatan positif sedangkan Neutron adalah partikel atom lain sub yang ditemukan dalam inti atom

    5. resistansi adalah ketahanan atau daya tahan terhadap sesuatu .

    BalasHapus
  24. nama:muamar baihaqi
    kelas:x tkr 2
    jawaban...
    1. A .Baca dengan teliti buku petunjuk penggunaan (manual instruction) Multimeter yang dikeluarkan oleh pabrik pembuatnya.
    B . Multimeter adalah alat ukur yang dapat digunakan untuk mengukur tegangan (Multimeter sebagai Volt-meter), mengukur Arus (Multimeter sebagai Ampere-meter), mengukur Resistans/Tahanan (Multimeter sebagai Ohm-meter).
    C. Sebelum dan sesudah Multimeter digunakan, posisi saklar jangkauan ukur harus selalu berada pada posisi ACV dengan batas ukur (range) 250ACV atau lebih.
    D. Kabel probe multimeter selalu berwarna merah dan hitam. Masukkanlah kabel yang berwarna merah ke lubang probe yang bertanda (+) atau out, dan kabel yang berwarna hitam ke lubang probe yang bertanda (-) atau common.
    E. Pada saat akan melakukan pengukuran dengan Perhatikan apakah jarum penunjuk sudah berada pada posisi angka nol. Jika belum lakukanlah peneraan dengan cara memutar sekrup pengatur posisi jarum (preset) dengan obeng minus (-).
    F. Posisi saklar jangkauan ukur harus pada posisi yang sesuai dengan besaran yang akan diukur. Jika akan mengukur tegangan listrik bolak balik (ACV) letakkan saklar pada posisi batas ukur (range) yang lebih tinggi dari tegangan yang akan diukur. Jika mengukur tegangan bolak balik 220V/220 ACV, letakkan saklar pada posisi batas ukur (range) 250 ACV. Hal yang sama juga berlaku untuk pengukuran tegangan listrik searah (DCV), kuat arus (DCmA-DCμA), dan tahanan/resistan (resistance).
    G Pada pengukuran DCV, kabel probe warna merah (+) diletakkan pada kutub positip, kabel probe warna hitam (-) diletakkan pada kutub negatip dari tegangan yang akan diukur.
    H. Jangan sekali-kali mengukur kuat arus listrik, kecuali kita sudah dapat memperkirakan besarnya kuat arus yang mengalir.
    I. Untuk mengukur tahanan/resistan (resistance) , letakkan saklar jangkauan ukur pada batas ukur (range) Ω atau kΩ (kilo Ohm), pertemukan ujung kedua kabel probe, tera jarum penunjuk agar berada pada posisi angka nol dengan cara memutar-mutar tombol pengatur jarum pada posisi angka nol (zero adjustment).
    J. Berhati-hatilah jika akan mengukur tegangan listrik setinggi 220 ACV menggunakan multimeter.


    2. LISTRIK STATIS: listrik yang tidak mengalir dan perpindahan arusnya terbatas.listrik statis mempelajari tentang sifat2 muatan listrik.. LISTRIK DINAMIS: listrik yg mengalir..sumber arus listrik yang dpat menghasilkan beda potensial yg dpt menyebabkan listrik dpat mengalir.. DAN perbedaan dari listrik STATIS dan DINAMIS adalah perpindahan elektron secra k0ntinyu pada listrik dinamis terjadi pada listrik statis.hal ni terjadi karna elektron2 pada k0ndukt0r sangat mudah berpindah .sedangkan perpindahan pada listrik statis trjadi karna gesekan atau gosokan..trus listrik dinamis terdiri atas arus searah dan bolak balik. . Sementara pada listrik statis sulit mengukur tegangan,hambatan dan daya listrik .

    3.a .Pastikan Saklar Jangkar (BU = Batas Ukur) pada posisi Ohmmeter
    b .Hubungkan kedua Probe (Jumper) alat ukur positif (merah) dan negatif (hitam), maka jarum akan bergerak menuju angka NOL/ Mendekati NOL
    c .Putar Knop Zero Ohm Adjustment, sampai jarum berhenti di angka NOL. (Penjelasan bagian-bagian alat ukur dan fungsinya dapat dilihat disini)
    d. Selesai.... pengukuran tahanan dengan alat ukur dapat di lanjutkan

    4.Proton adalah partikel sub atom dalam inti atom dan memiliki muatan positif sedangkan Neutron adalah partikel atom lain sub yang ditemukan dalam inti atom

    5. resistansi adalah ketahanan atau daya tahan terhadap sesuatu .

    BalasHapus
  25. Nama;M.arif maulana
    Kls ; x tkr 1
    JAWABAN :

    1. A .Baca dengan teliti buku petunjuk penggunaan (manual instruction) Multimeter yang dikeluarkan oleh pabrik pembuatnya.
    B . Multimeter adalah alat ukur yang dapat digunakan untuk mengukur tegangan (Multimeter sebagai Volt-meter), mengukur Arus (Multimeter sebagai Ampere-meter), mengukur Resistans/Tahanan (Multimeter sebagai Ohm-meter).
    C. Sebelum dan sesudah Multimeter digunakan, posisi saklar jangkauan ukur harus selalu berada pada posisi ACV dengan batas ukur (range) 250ACV atau lebih.
    D. Kabel probe multimeter selalu berwarna merah dan hitam. Masukkanlah kabel yang berwarna merah ke lubang probe yang bertanda (+) atau out, dan kabel yang berwarna hitam ke lubang probe yang bertanda (-) atau common.
    E. Pada saat akan melakukan pengukuran dengan Perhatikan apakah jarum penunjuk sudah berada pada posisi angka nol. Jika belum lakukanlah peneraan dengan cara memutar sekrup pengatur posisi jarum (preset) dengan obeng minus (-).
    F. Posisi saklar jangkauan ukur harus pada posisi yang sesuai dengan besaran yang akan diukur. Jika akan mengukur tegangan listrik bolak balik (ACV) letakkan saklar pada posisi batas ukur (range) yang lebih tinggi dari tegangan yang akan diukur. Jika mengukur tegangan bolak balik 220V/220 ACV, letakkan saklar pada posisi batas ukur (range) 250 ACV. Hal yang sama juga berlaku untuk pengukuran tegangan listrik searah (DCV), kuat arus (DCmA-DCμA), dan tahanan/resistan (resistance).
    G Pada pengukuran DCV, kabel probe warna merah (+) diletakkan pada kutub positip, kabel probe warna hitam (-) diletakkan pada kutub negatip dari tegangan yang akan diukur.
    H. Jangan sekali-kali mengukur kuat arus listrik, kecuali kita sudah dapat memperkirakan besarnya kuat arus yang mengalir.
    I. Untuk mengukur tahanan/resistan (resistance) , letakkan saklar jangkauan ukur pada batas ukur (range) Ω atau kΩ (kilo Ohm), pertemukan ujung kedua kabel probe, tera jarum penunjuk agar berada pada posisi angka nol dengan cara memutar-mutar tombol pengatur jarum pada posisi angka nol (zero adjustment).
    J. Berhati-hatilah jika akan mengukur tegangan listrik setinggi 220 ACV menggunakan multimeter.


    2. LISTRIK STATIS: listrik yang tidak mengalir dan perpindahan arusnya terbatas.listrik statis mempelajari tentang sifat2 muatan listrik.. LISTRIK DINAMIS: listrik yg mengalir..sumber arus listrik yang dpat menghasilkan beda potensial yg dpt menyebabkan listrik dpat mengalir.. DAN perbedaan dari listrik STATIS dan DINAMIS adalah perpindahan elektron secra k0ntinyu pada listrik dinamis terjadi pada listrik statis.hal ni terjadi karna elektron2 pada k0ndukt0r sangat mudah berpindah .sedangkan perpindahan pada listrik statis trjadi karna gesekan atau gosokan..trus listrik dinamis terdiri atas arus searah dan bolak balik. . Sementara pada listrik statis sulit mengukur tegangan,hambatan dan daya listrik .

    3.a .Pastikan Saklar Jangkar (BU = Batas Ukur) pada posisi Ohmmeter
    b .Hubungkan kedua Probe (Jumper) alat ukur positif (merah) dan negatif (hitam), maka jarum akan bergerak menuju angka NOL/ Mendekati NOL
    c .Putar Knop Zero Ohm Adjustment, sampai jarum berhenti di angka NOL. (Penjelasan bagian-bagian alat ukur dan fungsinya dapat dilihat disini)
    d. Selesai.... pengukuran tahanan dengan alat ukur dapat di lanjutkan

    4.Proton adalah partikel sub atom dalam inti atom dan memiliki muatan positif sedangkan Neutron adalah partikel atom lain sub yang ditemukan dalam inti atom

    5. resistansi adalah ketahanan atau daya tahan terhadap sesuatu .

    Balas

    BalasHapus
  26. NAMA : AHMAD KHAERUL ANAM
    KELAS: X TKR 1

    1. A .Baca dengan teliti buku petunjuk penggunaan (manual instruction) Multimeter yang dikeluarkan oleh pabrik pembuatnya.
    B . Multimeter adalah alat ukur yang dapat digunakan untuk mengukur tegangan (Multimeter sebagai Volt-meter), mengukur Arus (Multimeter sebagai Ampere-meter), mengukur Resistans/Tahanan (Multimeter sebagai Ohm-meter).
    C. Sebelum dan sesudah Multimeter digunakan, posisi saklar jangkauan ukur harus selalu berada pada posisi ACV dengan batas ukur (range) 250ACV atau lebih.
    D. Kabel probe multimeter selalu berwarna merah dan hitam. Masukkanlah kabel yang berwarna merah ke lubang probe yang bertanda (+) atau out, dan kabel yang berwarna hitam ke lubang probe yang bertanda (-) atau common.
    E. Pada saat akan melakukan pengukuran dengan Perhatikan apakah jarum penunjuk sudah berada pada posisi angka nol. Jika belum lakukanlah peneraan dengan cara memutar sekrup pengatur posisi jarum (preset) dengan obeng minus (-).
    F. Posisi saklar jangkauan ukur harus pada posisi yang sesuai dengan besaran yang akan diukur. Jika akan mengukur tegangan listrik bolak balik (ACV) letakkan saklar pada posisi batas ukur (range) yang lebih tinggi dari tegangan yang akan diukur. Jika mengukur tegangan bolak balik 220V/220 ACV, letakkan saklar pada posisi batas ukur (range) 250 ACV. Hal yang sama juga berlaku untuk pengukuran tegangan listrik searah (DCV), kuat arus (DCmA-DCμA), dan tahanan/resistan (resistance).
    G Pada pengukuran DCV, kabel probe warna merah (+) diletakkan pada kutub positip, kabel probe warna hitam (-) diletakkan pada kutub negatip dari tegangan yang akan diukur.
    H. Jangan sekali-kali mengukur kuat arus listrik, kecuali kita sudah dapat memperkirakan besarnya kuat arus yang mengalir.
    I. Untuk mengukur tahanan/resistan (resistance) , letakkan saklar jangkauan ukur pada batas ukur (range) Ω atau kΩ (kilo Ohm), pertemukan ujung kedua kabel probe, tera jarum penunjuk agar berada pada posisi angka nol dengan cara memutar-mutar tombol pengatur jarum pada posisi angka nol (zero adjustment).
    J. Berhati-hatilah jika akan mengukur tegangan listrik setinggi 220 ACV menggunakan multimeter.


    2. LISTRIK STATIS: listrik yang tidak mengalir dan perpindahan arusnya terbatas.listrik statis mempelajari tentang sifat2 muatan listrik.. LISTRIK DINAMIS: listrik yg mengalir..sumber arus listrik yang dpat menghasilkan beda potensial yg dpt menyebabkan listrik dpat mengalir.. DAN perbedaan dari listrik STATIS dan DINAMIS adalah perpindahan elektron secra k0ntinyu pada listrik dinamis terjadi pada listrik statis.hal ni terjadi karna elektron2 pada k0ndukt0r sangat mudah berpindah .sedangkan perpindahan pada listrik statis trjadi karna gesekan atau gosokan..trus listrik dinamis terdiri atas arus searah dan bolak balik. . Sementara pada listrik statis sulit mengukur tegangan,hambatan dan daya listrik .

    3.a .Pastikan Saklar Jangkar (BU = Batas Ukur) pada posisi Ohmmeter
    b .Hubungkan kedua Probe (Jumper) alat ukur positif (merah) dan negatif (hitam), maka jarum akan bergerak menuju angka NOL/ Mendekati NOL
    c .Putar Knop Zero Ohm Adjustment, sampai jarum berhenti di angka NOL. (Penjelasan bagian-bagian alat ukur dan fungsinya dapat dilihat disini) 
    d. Selesai.... pengukuran tahanan dengan alat ukur dapat di lanjutkan

    4.Proton adalah partikel sub atom dalam inti atom dan memiliki muatan positif sedangkan Neutron adalah partikel atom lain sub yang ditemukan dalam inti atom

    5. resistansi adalah ketahanan atau daya tahan terhadap sesuatu

    BalasHapus
  27. NAMA :AKHMAD ARIESKI
    KELAS:X TKR 03

    1. A .Baca dengan teliti buku petunjuk penggunaan (manual instruction) Multimeter yang dikeluarkan oleh pabrik pembuatnya.
    B . Multimeter adalah alat ukur yang dapat digunakan untuk mengukur tegangan (Multimeter sebagai Volt-meter), mengukur Arus (Multimeter sebagai Ampere-meter), mengukur Resistans/Tahanan (Multimeter sebagai Ohm-meter).
    C. Sebelum dan sesudah Multimeter digunakan, posisi saklar jangkauan ukur harus selalu berada pada posisi ACV dengan batas ukur (range) 250ACV atau lebih.
    D. Kabel probe multimeter selalu berwarna merah dan hitam. Masukkanlah kabel yang berwarna merah ke lubang probe yang bertanda (+) atau out, dan kabel yang berwarna hitam ke lubang probe yang bertanda (-) atau common.
    E. Pada saat akan melakukan pengukuran dengan Perhatikan apakah jarum penunjuk sudah berada pada posisi angka nol. Jika belum lakukanlah peneraan dengan cara memutar sekrup pengatur posisi jarum (preset) dengan obeng minus (-).
    F. Posisi saklar jangkauan ukur harus pada posisi yang sesuai dengan besaran yang akan diukur. Jika akan mengukur tegangan listrik bolak balik (ACV) letakkan saklar pada posisi batas ukur (range) yang lebih tinggi dari tegangan yang akan diukur. Jika mengukur tegangan bolak balik 220V/220 ACV, letakkan saklar pada posisi batas ukur (range) 250 ACV. Hal yang sama juga berlaku untuk pengukuran tegangan listrik searah (DCV), kuat arus (DCmA-DCμA), dan tahanan/resistan (resistance).
    G Pada pengukuran DCV, kabel probe warna merah (+) diletakkan pada kutub positip, kabel probe warna hitam (-) diletakkan pada kutub negatip dari tegangan yang akan diukur.
    H. Jangan sekali-kali mengukur kuat arus listrik, kecuali kita sudah dapat memperkirakan besarnya kuat arus yang mengalir.
    I. Untuk mengukur tahanan/resistan (resistance) , letakkan saklar jangkauan ukur pada batas ukur (range) Ω atau kΩ (kilo Ohm), pertemukan ujung kedua kabel probe, tera jarum penunjuk agar berada pada posisi angka nol dengan cara memutar-mutar tombol pengatur jarum pada posisi angka nol (zero adjustment).
    J. Berhati-hatilah jika akan mengukur tegangan listrik setinggi 220 ACV menggunakan multimeter.


    2. LISTRIK STATIS: listrik yang tidak mengalir dan perpindahan arusnya terbatas.listrik statis mempelajari tentang sifat2 muatan listrik.. LISTRIK DINAMIS: listrik yg mengalir..sumber arus listrik yang dpat menghasilkan beda potensial yg dpt menyebabkan listrik dpat mengalir.. DAN perbedaan dari listrik STATIS dan DINAMIS adalah perpindahan elektron secra k0ntinyu pada listrik dinamis terjadi pada listrik statis.hal ni terjadi karna elektron2 pada k0ndukt0r sangat mudah berpindah .sedangkan perpindahan pada listrik statis trjadi karna gesekan atau gosokan..trus listrik dinamis terdiri atas arus searah dan bolak balik. . Sementara pada listrik statis sulit mengukur tegangan,hambatan dan daya listrik .

    3.a .Pastikan Saklar Jangkar (BU = Batas Ukur) pada posisi Ohmmeter
    b .Hubungkan kedua Probe (Jumper) alat ukur positif (merah) dan negatif (hitam), maka jarum akan bergerak menuju angka NOL/ Mendekati NOL
    c .Putar Knop Zero Ohm Adjustment, sampai jarum berhenti di angka NOL. (Penjelasan bagian-bagian alat ukur dan fungsinya dapat dilihat disini)
    d. Selesai.... pengukuran tahanan dengan alat ukur dapat di lanjutkan

    4.Proton adalah partikel sub atom dalam inti atom dan memiliki muatan positif sedangkan Neutron adalah partikel atom lain sub yang ditemukan dalam inti atom

    5. resistansi adalah ketahanan atau daya tahan terhadap sesuatu

    BalasHapus
  28. Nama:ahmad wahyudin
    Kelas:x tkr 1
    1. A .Baca dengan teliti buku petunjuk penggunaan (manual instruction) Multimeter yang dikeluarkan oleh pabrik pembuatnya.
    B . Multimeter adalah alat ukur yang dapat digunakan untuk mengukur tegangan (Multimeter sebagai Volt-meter), mengukur Arus (Multimeter sebagai Ampere-meter), mengukur Resistans/Tahanan (Multimeter sebagai Ohm-meter).
    C. Sebelum dan sesudah Multimeter digunakan, posisi saklar jangkauan ukur harus selalu berada pada posisi ACV dengan batas ukur (range) 250ACV atau lebih.
    D. Kabel probe multimeter selalu berwarna merah dan hitam. Masukkanlah kabel yang berwarna merah ke lubang probe yang bertanda (+) atau out, dan kabel yang berwarna hitam ke lubang probe yang bertanda (-) atau common.
    E. Pada saat akan melakukan pengukuran dengan Perhatikan apakah jarum penunjuk sudah berada pada posisi angka nol. Jika belum lakukanlah peneraan dengan cara memutar sekrup pengatur posisi jarum (preset) dengan obeng minus (-).
    F. Posisi saklar jangkauan ukur harus pada posisi yang sesuai dengan besaran yang akan diukur. Jika akan mengukur tegangan listrik bolak balik (ACV) letakkan saklar pada posisi batas ukur (range) yang lebih tinggi dari tegangan yang akan diukur. Jika mengukur tegangan bolak balik 220V/220 ACV, letakkan saklar pada posisi batas ukur (range) 250 ACV. Hal yang sama juga berlaku untuk pengukuran tegangan listrik searah (DCV), kuat arus (DCmA-DCμA), dan tahanan/resistan (resistance).
    G Pada pengukuran DCV, kabel probe warna merah (+) diletakkan pada kutub positip, kabel probe warna hitam (-) diletakkan pada kutub negatip dari tegangan yang akan diukur.
    H. Jangan sekali-kali mengukur kuat arus listrik, kecuali kita sudah dapat memperkirakan besarnya kuat arus yang mengalir.
    I. Untuk mengukur tahanan/resistan (resistance) , letakkan saklar jangkauan ukur pada batas ukur (range) Ω atau kΩ (kilo Ohm), pertemukan ujung kedua kabel probe, tera jarum penunjuk agar berada pada posisi angka nol dengan cara memutar-mutar tombol pengatur jarum pada posisi angka nol (zero adjustment).
    J. Berhati-hatilah jika akan mengukur tegangan listrik setinggi 220 ACV menggunakan multimeter.


    2. LISTRIK STATIS: listrik yang tidak mengalir dan perpindahan arusnya terbatas.listrik statis mempelajari tentang sifat2 muatan listrik.. LISTRIK DINAMIS: listrik yg mengalir..sumber arus listrik yang dpat menghasilkan beda potensial yg dpt menyebabkan listrik dpat mengalir.. DAN perbedaan dari listrik STATIS dan DINAMIS adalah perpindahan elektron secra k0ntinyu pada listrik dinamis terjadi pada listrik statis.hal ni terjadi karna elektron2 pada k0ndukt0r sangat mudah berpindah .sedangkan perpindahan pada listrik statis trjadi karna gesekan atau gosokan..trus listrik dinamis terdiri atas arus searah dan bolak balik. . Sementara pada listrik statis sulit mengukur tegangan,hambatan dan daya listrik .

    3.a .Pastikan Saklar Jangkar (BU = Batas Ukur) pada posisi Ohmmeter
    b .Hubungkan kedua Probe (Jumper) alat ukur positif (merah) dan negatif (hitam), maka jarum akan bergerak menuju angka NOL/ Mendekati NOL
    c .Putar Knop Zero Ohm Adjustment, sampai jarum berhenti di angka NOL. (Penjelasan bagian-bagian alat ukur dan fungsinya dapat dilihat disini)
    d. Selesai.... pengukuran tahanan dengan alat ukur dapat di lanjutkan

    4.Proton adalah partikel sub atom dalam inti atom dan memiliki muatan positif sedangkan Neutron adalah partikel atom lain sub yang ditemukan dalam inti atom

    5. resistansi adalah ketahanan atau daya tahan terhadap sesuatu

    BalasHapus
  29. NAMA:TAZKIA HAMDANI
    KELAS:X TKR 02

    1. A .Baca dengan teliti buku petunjuk penggunaan (manual instruction) Multimeter yang dikeluarkan oleh pabrik pembuatnya.
    B . Multimeter adalah alat ukur yang dapat digunakan untuk mengukur tegangan (Multimeter sebagai Volt-meter), mengukur Arus (Multimeter sebagai Ampere-meter), mengukur Resistans/Tahanan (Multimeter sebagai Ohm-meter).
    C. Sebelum dan sesudah Multimeter digunakan, posisi saklar jangkauan ukur harus selalu berada pada posisi ACV dengan batas ukur (range) 250ACV atau lebih.
    D. Kabel probe multimeter selalu berwarna merah dan hitam. Masukkanlah kabel yang berwarna merah ke lubang probe yang bertanda (+) atau out, dan kabel yang berwarna hitam ke lubang probe yang bertanda (-) atau common.
    E. Pada saat akan melakukan pengukuran dengan Perhatikan apakah jarum penunjuk sudah berada pada posisi angka nol. Jika belum lakukanlah peneraan dengan cara memutar sekrup pengatur posisi jarum (preset) dengan obeng minus (-).
    F. Posisi saklar jangkauan ukur harus pada posisi yang sesuai dengan besaran yang akan diukur. Jika akan mengukur tegangan listrik bolak balik (ACV) letakkan saklar pada posisi batas ukur (range) yang lebih tinggi dari tegangan yang akan diukur. Jika mengukur tegangan bolak balik 220V/220 ACV, letakkan saklar pada posisi batas ukur (range) 250 ACV. Hal yang sama juga berlaku untuk pengukuran tegangan listrik searah (DCV), kuat arus (DCmA-DCμA), dan tahanan/resistan (resistance).
    G Pada pengukuran DCV, kabel probe warna merah (+) diletakkan pada kutub positip, kabel probe warna hitam (-) diletakkan pada kutub negatip dari tegangan yang akan diukur.
    H. Jangan sekali-kali mengukur kuat arus listrik, kecuali kita sudah dapat memperkirakan besarnya kuat arus yang mengalir.
    I. Untuk mengukur tahanan/resistan (resistance) , letakkan saklar jangkauan ukur pada batas ukur (range) Ω atau kΩ (kilo Ohm), pertemukan ujung kedua kabel probe, tera jarum penunjuk agar berada pada posisi angka nol dengan cara memutar-mutar tombol pengatur jarum pada posisi angka nol (zero adjustment).
    J. Berhati-hatilah jika akan mengukur tegangan listrik setinggi 220 ACV menggunakan multimeter.


    2. LISTRIK STATIS: listrik yang tidak mengalir dan perpindahan arusnya terbatas.listrik statis mempelajari tentang sifat2 muatan listrik.. LISTRIK DINAMIS: listrik yg mengalir..sumber arus listrik yang dpat menghasilkan beda potensial yg dpt menyebabkan listrik dpat mengalir.. DAN perbedaan dari listrik STATIS dan DINAMIS adalah perpindahan elektron secra k0ntinyu pada listrik dinamis terjadi pada listrik statis.hal ni terjadi karna elektron2 pada k0ndukt0r sangat mudah berpindah .sedangkan perpindahan pada listrik statis trjadi karna gesekan atau gosokan..trus listrik dinamis terdiri atas arus searah dan bolak balik. . Sementara pada listrik statis sulit mengukur tegangan,hambatan dan daya listrik .

    3.a .Pastikan Saklar Jangkar (BU = Batas Ukur) pada posisi Ohmmeter
    b .Hubungkan kedua Probe (Jumper) alat ukur positif (merah) dan negatif (hitam), maka jarum akan bergerak menuju angka NOL/ Mendekati NOL
    c .Putar Knop Zero Ohm Adjustment, sampai jarum berhenti di angka NOL. (Penjelasan bagian-bagian alat ukur dan fungsinya dapat dilihat disini)
    d. Selesai.... pengukuran tahanan dengan alat ukur dapat di lanjutkan

    4.Proton adalah partikel sub atom dalam inti atom dan memiliki muatan positif sedangkan Neutron adalah partikel atom lain sub yang ditemukan dalam inti atom

    5. resistansi adalah ketahanan atau daya tahan terhadap sesuatu

    BalasHapus
  30. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  31. NAMA : setiaman
    KELAS: X TKR 1

    1. A .Baca dengan teliti buku petunjuk penggunaan (manual instruction) Multimeter yang dikeluarkan oleh pabrik pembuatnya.B . Multimeter adalah alat ukur yang dapat digunakan untuk mengukur tegangan (Multimeter sebagai Volt-meter), mengukur Arus (Multimeter sebagai Ampere-meter), mengukur Resistans/Tahanan (Multimeter sebagai Ohm-meter).C. Sebelum dan sesudah Multimeter digunakan, posisi saklar jangkauan ukur harus selalu berada pada posisi ACV dengan batas ukur (range) 250ACV atau lebih.D. Kabel probe multimeter selalu berwarna merah dan hitam. Masukkanlah kabel yang berwarna merah ke lubang probe yang bertanda ( ) atau out, dan kabel yang berwarna hitam ke lubang probe yang bertanda (-) atau common.E. Pada saat akan melakukan pengukuran dengan Perhatikan apakah jarum penunjuk sudah berada pada posisi angka nol. Jika belum lakukanlah peneraan dengan cara memutar sekrup pengatur posisi jarum (preset) dengan obeng minus (-).F. Posisi saklar jangkauan ukur harus padaposisi yang sesuai dengan besaran yang akan diukur. Jika akan mengukur tegangan listrik bolak balik (ACV) letakkan saklar pada posisi batas ukur (range) yang lebih tinggi dari tegangan yang akan diukur. Jika mengukur tegangan bolak balik 220V/220 ACV, letakkan saklar pada posisi batas ukur (range) 250 ACV. Hal yang sama juga berlaku untuk pengukuran tegangan listrik searah (DCV), kuat arus (DCmA-DCμA), dan tahanan/resistan (resistance).G Pada pengukuran DCV, kabel probe warna merah ( ) diletakkan pada kutub positip, kabel probe warna hitam (-) diletakkan pada kutub negatip dari tegangan yang akan diukur.H. Jangan sekali-kali mengukur kuat arus listrik, kecuali kita sudah dapat memperkirakan besarnya kuat arus yang mengalir.I. Untuk mengukur tahanan/resistan (resistance) , letakkan saklar jangkauan ukur pada batas ukur (range) Ω atau kΩ (kilo Ohm), pertemukan ujung kedua kabelprobe, tera jarum penunjuk agar berada pada posisi angka nol dengan cara memutar-mutar tombol pengatur jarum pada posisi angka nol (zero adjustment).J. Berhati-hatilah jika akan mengukur tegangan listrik setinggi 220 ACV menggunakan multimeter.
    2. LISTRIK STATIS: listrik yang tidak mengalir dan perpindahan arusnya terbatas.listrik statis mempelajari tentang sifat2 muatan listrik.. LISTRIK DINAMIS: listrik yg mengalir..sumber aruslistrik yang dpat menghasilkan beda potensial yg dpt menyebabkan listrik dpatmengalir.. DAN perbedaan dari listrik STATIS dan DINAMIS adalah perpindahan elektron secra k0ntinyu pada listrik dinamis terjadi pada listrik statis.hal ni terjadi karna elektron2 pada k0ndukt0r sangat mudah berpindah .sedangkan perpindahan pada listrik statis trjadi karna gesekan atau gosokan..trus listrik dinamis terdiri atas arus searah dan bolakbalik. . Sementara pada listrik statis sulit mengukur tegangan,hambatan dan daya listrik .

    3.a .Pastikan Saklar Jangkar (BU = Batas Ukur) pada posisi Ohmmeterb .Hubungkan kedua Probe (Jumper) alat ukur positif (merah) dan negatif (hitam), maka jarum akan bergerak menuju angka NOL/ Mendekati NOLc .Putar Knop Zero Ohm Adjustment, sampai jarum berhenti di angka NOL. (Penjelasan bagian-bagian alat ukur dan fungsinya dapat dilihat disini)d. Selesai.... pengukuran tahanan dengan alat ukur dapat di lanjutkan

    4.Proton adalah partikel sub atom dalam inti atom dan memiliki muatan positif sedangkan Neutron adalah partikel atom lain sub yang ditemukan dalam inti atom

    5. resistansi adalah ketahanan atau daya tahan terhadap sesuatu

    BalasHapus
  32. NAMA:INDRA GUNAWAN
    KELAS:X TKR 02

    1. A .Baca dengan teliti buku petunjuk penggunaan (manual instruction) Multimeter yang dikeluarkan oleh pabrik pembuatnya.
    B . Multimeter adalah alat ukur yang dapat digunakan untuk mengukur tegangan (Multimeter sebagai Volt-meter), mengukur Arus (Multimeter sebagai Ampere-meter), mengukur Resistans/Tahanan (Multimeter sebagai Ohm-meter).
    C. Sebelum dan sesudah Multimeter digunakan, posisi saklar jangkauan ukur harus selalu berada pada posisi ACV dengan batas ukur (range) 250ACV atau lebih.
    D. Kabel probe multimeter selalu berwarna merah dan hitam. Masukkanlah kabel yang berwarna merah ke lubang probe yang bertanda (+) atau out, dan kabel yang berwarna hitam ke lubang probe yang bertanda (-) atau common.
    E. Pada saat akan melakukan pengukuran dengan Perhatikan apakah jarum penunjuk sudah berada pada posisi angka nol. Jika belum lakukanlah peneraan dengan cara memutar sekrup pengatur posisi jarum (preset) dengan obeng minus (-).
    F. Posisi saklar jangkauan ukur harus pada posisi yang sesuai dengan besaran yang akan diukur. Jika akan mengukur tegangan listrik bolak balik (ACV) letakkan saklar pada posisi batas ukur (range) yang lebih tinggi dari tegangan yang akan diukur. Jika mengukur tegangan bolak balik 220V/220 ACV, letakkan saklar pada posisi batas ukur (range) 250 ACV. Hal yang sama juga berlaku untuk pengukuran tegangan listrik searah (DCV), kuat arus (DCmA-DCμA), dan tahanan/resistan (resistance).
    G Pada pengukuran DCV, kabel probe warna merah (+) diletakkan pada kutub positip, kabel probe warna hitam (-) diletakkan pada kutub negatip dari tegangan yang akan diukur.
    H. Jangan sekali-kali mengukur kuat arus listrik, kecuali kita sudah dapat memperkirakan besarnya kuat arus yang mengalir.
    I. Untuk mengukur tahanan/resistan (resistance) , letakkan saklar jangkauan ukur pada batas ukur (range) Ω atau kΩ (kilo Ohm), pertemukan ujung kedua kabel probe, tera jarum penunjuk agar berada pada posisi angka nol dengan cara memutar-mutar tombol pengatur jarum pada posisi angka nol (zero adjustment).
    J. Berhati-hatilah jika akan mengukur tegangan listrik setinggi 220 ACV menggunakan multimeter.


    2. LISTRIK STATIS: listrik yang tidak mengalir dan perpindahan arusnya terbatas.listrik statis mempelajari tentang sifat2 muatan listrik.. LISTRIK DINAMIS: listrik yg mengalir..sumber arus listrik yang dpat menghasilkan beda potensial yg dpt menyebabkan listrik dpat mengalir.. DAN perbedaan dari listrik STATIS dan DINAMIS adalah perpindahan elektron secra k0ntinyu pada listrik dinamis terjadi pada listrik statis.hal ni terjadi karna elektron2 pada k0ndukt0r sangat mudah berpindah .sedangkan perpindahan pada listrik statis trjadi karna gesekan atau gosokan..trus listrik dinamis terdiri atas arus searah dan bolak balik. . Sementara pada listrik statis sulit mengukur tegangan,hambatan dan daya listrik .

    3.a .Pastikan Saklar Jangkar (BU = Batas Ukur) pada posisi Ohmmeter
    b .Hubungkan kedua Probe (Jumper) alat ukur positif (merah) dan negatif (hitam), maka jarum akan bergerak menuju angka NOL/ Mendekati NOL
    c .Putar Knop Zero Ohm Adjustment, sampai jarum berhenti di angka NOL. (Penjelasan bagian-bagian alat ukur dan fungsinya dapat dilihat disini)
    d. Selesai.... pengukuran tahanan dengan alat ukur dapat di lanjutkan

    4.Proton adalah partikel sub atom dalam inti atom dan memiliki muatan positif sedangkan Neutron adalah partikel atom lain sub yang ditemukan dalam inti atom

    5. resistansi adalah ketahanan atau daya tahan terhadap sesuatu

    BalasHapus
  33. nama:akbar ghibran
    kelas:x tkr 2
    jawaban.........
    1. A .Baca dengan teliti buku petunjuk penggunaan (manual instruction) Multimeter yang dikeluarkan oleh pabrik pembuatnya.
    B . Multimeter adalah alat ukur yang dapat digunakan untuk mengukur tegangan (Multimeter sebagai Volt-meter), mengukur Arus (Multimeter sebagai Ampere-meter), mengukur Resistans/Tahanan (Multimeter sebagai Ohm-meter).
    C. Sebelum dan sesudah Multimeter digunakan, posisi saklar jangkauan ukur harus selalu berada pada posisi ACV dengan batas ukur (range) 250ACV atau lebih.
    D. Kabel probe multimeter selalu berwarna merah dan hitam. Masukkanlah kabel yang berwarna merah ke lubang probe yang bertanda (+) atau out, dan kabel yang berwarna hitam ke lubang probe yang bertanda (-) atau common.
    E. Pada saat akan melakukan pengukuran dengan Perhatikan apakah jarum penunjuk sudah berada pada posisi angka nol. Jika belum lakukanlah peneraan dengan cara memutar sekrup pengatur posisi jarum (preset) dengan obeng minus (-).
    F. Posisi saklar jangkauan ukur harus pada posisi yang sesuai dengan besaran yang akan diukur. Jika akan mengukur tegangan listrik bolak balik (ACV) letakkan saklar pada posisi batas ukur (range) yang lebih tinggi dari tegangan yang akan diukur. Jika mengukur tegangan bolak balik 220V/220 ACV, letakkan saklar pada posisi batas ukur (range) 250 ACV. Hal yang sama juga berlaku untuk pengukuran tegangan listrik searah (DCV), kuat arus (DCmA-DCμA), dan tahanan/resistan (resistance).
    G Pada pengukuran DCV, kabel probe warna merah (+) diletakkan pada kutub positip, kabel probe warna hitam (-) diletakkan pada kutub negatip dari tegangan yang akan diukur.
    H. Jangan sekali-kali mengukur kuat arus listrik, kecuali kita sudah dapat memperkirakan besarnya kuat arus yang mengalir.
    I. Untuk mengukur tahanan/resistan (resistance) , letakkan saklar jangkauan ukur pada batas ukur (range) Ω atau kΩ (kilo Ohm), pertemukan ujung kedua kabel probe, tera jarum penunjuk agar berada pada posisi angka nol dengan cara memutar-mutar tombol pengatur jarum pada posisi angka nol (zero adjustment).
    J. Berhati-hatilah jika akan mengukur tegangan listrik setinggi 220 ACV menggunakan multimeter.


    2. LISTRIK STATIS: listrik yang tidak mengalir dan perpindahan arusnya terbatas.listrik statis mempelajari tentang sifat2 muatan listrik.. LISTRIK DINAMIS: listrik yg mengalir..sumber arus listrik yang dpat menghasilkan beda potensial yg dpt menyebabkan listrik dpat mengalir.. DAN perbedaan dari listrik STATIS dan DINAMIS adalah perpindahan elektron secra k0ntinyu pada listrik dinamis terjadi pada listrik statis.hal ni terjadi karna elektron2 pada k0ndukt0r sangat mudah berpindah .sedangkan perpindahan pada listrik statis trjadi karna gesekan atau gosokan..trus listrik dinamis terdiri atas arus searah dan bolak balik. . Sementara pada listrik statis sulit mengukur tegangan,hambatan dan daya listrik .

    3.a .Pastikan Saklar Jangkar (BU = Batas Ukur) pada posisi Ohmmeter
    b .Hubungkan kedua Probe (Jumper) alat ukur positif (merah) dan negatif (hitam), maka jarum akan bergerak menuju angka NOL/ Mendekati NOL
    c .Putar Knop Zero Ohm Adjustment, sampai jarum berhenti di angka NOL. (Penjelasan bagian-bagian alat ukur dan fungsinya dapat dilihat disini)
    d. Selesai.... pengukuran tahanan dengan alat ukur dapat di lanjutkan

    4.Proton adalah partikel sub atom dalam inti atom dan memiliki muatan positif sedangkan Neutron adalah partikel atom lain sub yang ditemukan dalam inti atom

    5. resistansi adalah ketahanan atau daya tahan terhadap sesuatu

    BalasHapus
  34. nama:fattah al-faisal
    kelas: x tkr 2
    jawaban..
    1. A .Baca dengan teliti buku petunjuk penggunaan (manual instruction) Multimeter yang dikeluarkan oleh pabrik pembuatnya.
    B . Multimeter adalah alat ukur yang dapat digunakan untuk mengukur tegangan (Multimeter sebagai Volt-meter), mengukur Arus (Multimeter sebagai Ampere-meter), mengukur Resistans/Tahanan (Multimeter sebagai Ohm-meter).
    C. Sebelum dan sesudah Multimeter digunakan, posisi saklar jangkauan ukur harus selalu berada pada posisi ACV dengan batas ukur (range) 250ACV atau lebih.
    D. Kabel probe multimeter selalu berwarna merah dan hitam. Masukkanlah kabel yang berwarna merah ke lubang probe yang bertanda (+) atau out, dan kabel yang berwarna hitam ke lubang probe yang bertanda (-) atau common.
    E. Pada saat akan melakukan pengukuran dengan Perhatikan apakah jarum penunjuk sudah berada pada posisi angka nol. Jika belum lakukanlah peneraan dengan cara memutar sekrup pengatur posisi jarum (preset) dengan obeng minus (-).
    F. Posisi saklar jangkauan ukur harus pada posisi yang sesuai dengan besaran yang akan diukur. Jika akan mengukur tegangan listrik bolak balik (ACV) letakkan saklar pada posisi batas ukur (range) yang lebih tinggi dari tegangan yang akan diukur. Jika mengukur tegangan bolak balik 220V/220 ACV, letakkan saklar pada posisi batas ukur (range) 250 ACV. Hal yang sama juga berlaku untuk pengukuran tegangan listrik searah (DCV), kuat arus (DCmA-DCμA), dan tahanan/resistan (resistance).
    G Pada pengukuran DCV, kabel probe warna merah (+) diletakkan pada kutub positip, kabel probe warna hitam (-) diletakkan pada kutub negatip dari tegangan yang akan diukur.
    H. Jangan sekali-kali mengukur kuat arus listrik, kecuali kita sudah dapat memperkirakan besarnya kuat arus yang mengalir.
    I. Untuk mengukur tahanan/resistan (resistance) , letakkan saklar jangkauan ukur pada batas ukur (range) Ω atau kΩ (kilo Ohm), pertemukan ujung kedua kabel probe, tera jarum penunjuk agar berada pada posisi angka nol dengan cara memutar-mutar tombol pengatur jarum pada posisi angka nol (zero adjustment).
    J. Berhati-hatilah jika akan mengukur tegangan listrik setinggi 220 ACV menggunakan multimeter.


    2. LISTRIK STATIS: listrik yang tidak mengalir dan perpindahan arusnya terbatas.listrik statis mempelajari tentang sifat2 muatan listrik.. LISTRIK DINAMIS: listrik yg mengalir..sumber arus listrik yang dpat menghasilkan beda potensial yg dpt menyebabkan listrik dpat mengalir.. DAN perbedaan dari listrik STATIS dan DINAMIS adalah perpindahan elektron secra k0ntinyu pada listrik dinamis terjadi pada listrik statis.hal ni terjadi karna elektron2 pada k0ndukt0r sangat mudah berpindah .sedangkan perpindahan pada listrik statis trjadi karna gesekan atau gosokan..trus listrik dinamis terdiri atas arus searah dan bolak balik. . Sementara pada listrik statis sulit mengukur tegangan,hambatan dan daya listrik .

    3.a .Pastikan Saklar Jangkar (BU = Batas Ukur) pada posisi Ohmmeter
    b .Hubungkan kedua Probe (Jumper) alat ukur positif (merah) dan negatif (hitam), maka jarum akan bergerak menuju angka NOL/ Mendekati NOL
    c .Putar Knop Zero Ohm Adjustment, sampai jarum berhenti di angka NOL. (Penjelasan bagian-bagian alat ukur dan fungsinya dapat dilihat disini)
    d. Selesai.... pengukuran tahanan dengan alat ukur dapat di lanjutkan

    4.Proton adalah partikel sub atom dalam inti atom dan memiliki muatan positif sedangkan Neutron adalah partikel atom lain sub yang ditemukan dalam inti atom

    5. resistansi adalah ketahanan atau daya tahan terhadap sesuatu

    BalasHapus
  35. Nama:ahmad wahyudin
    Kelas:x tkr 1
    1. A .Baca dengan teliti buku petunjuk penggunaan (manual instruction) Multimeter yang dikeluarkan oleh pabrik pembuatnya.
    B . Multimeter adalah alat ukur yang dapat digunakan untuk mengukur tegangan (Multimeter sebagai Volt-meter), mengukur Arus (Multimeter sebagai Ampere-meter), mengukur Resistans/Tahanan (Multimeter sebagai Ohm-meter).
    C. Sebelum dan sesudah Multimeter digunakan, posisi saklar jangkauan ukur harus selalu berada pada posisi ACV dengan batas ukur (range) 250ACV atau lebih.
    D. Kabel probe multimeter selalu berwarna merah dan hitam. Masukkanlah kabel yang berwarna merah ke lubang probe yang bertanda (+) atau out, dan kabel yang berwarna hitam ke lubang probe yang bertanda (-) atau common.
    E. Pada saat akan melakukan pengukuran dengan Perhatikan apakah jarum penunjuk sudah berada pada posisi angka nol. Jika belum lakukanlah peneraan dengan cara memutar sekrup pengatur posisi jarum (preset) dengan obeng minus (-).
    F. Posisi saklar jangkauan ukur harus pada posisi yang sesuai dengan besaran yang akan diukur. Jika akan mengukur tegangan listrik bolak balik (ACV) letakkan saklar pada posisi batas ukur (range) yang lebih tinggi dari tegangan yang akan diukur. Jika mengukur tegangan bolak balik 220V/220 ACV, letakkan saklar pada posisi batas ukur (range) 250 ACV. Hal yang sama juga berlaku untuk pengukuran tegangan listrik searah (DCV), kuat arus (DCmA-DCμA), dan tahanan/resistan (resistance).
    G Pada pengukuran DCV, kabel probe warna merah (+) diletakkan pada kutub positip, kabel probe warna hitam (-) diletakkan pada kutub negatip dari tegangan yang akan diukur.
    H. Jangan sekali-kali mengukur kuat arus listrik, kecuali kita sudah dapat memperkirakan besarnya kuat arus yang mengalir.
    I. Untuk mengukur tahanan/resistan (resistance) , letakkan saklar jangkauan ukur pada batas ukur (range) Ω atau kΩ (kilo Ohm), pertemukan ujung kedua kabel probe, tera jarum penunjuk agar berada pada posisi angka nol dengan cara memutar-mutar tombol pengatur jarum pada posisi angka nol (zero adjustment).
    J. Berhati-hatilah jika akan mengukur tegangan listrik setinggi 220 ACV menggunakan multimeter.


    2. LISTRIK STATIS: listrik yang tidak mengalir dan perpindahan arusnya terbatas.listrik statis mempelajari tentang sifat2 muatan listrik.. LISTRIK DINAMIS: listrik yg mengalir..sumber arus listrik yang dpat menghasilkan beda potensial yg dpt menyebabkan listrik dpat mengalir.. DAN perbedaan dari listrik STATIS dan DINAMIS adalah perpindahan elektron secra k0ntinyu pada listrik dinamis terjadi pada listrik statis.hal ni terjadi karna elektron2 pada k0ndukt0r sangat mudah berpindah .sedangkan perpindahan pada listrik statis trjadi karna gesekan atau gosokan..trus listrik dinamis terdiri atas arus searah dan bolak balik. . Sementara pada listrik statis sulit mengukur tegangan,hambatan dan daya listrik .

    3.a .Pastikan Saklar Jangkar (BU = Batas Ukur) pada posisi Ohmmeter
    b .Hubungkan kedua Probe (Jumper) alat ukur positif (merah) dan negatif (hitam), maka jarum akan bergerak menuju angka NOL/ Mendekati NOL
    c .Putar Knop Zero Ohm Adjustment, sampai jarum berhenti di angka NOL. (Penjelasan bagian-bagian alat ukur dan fungsinya dapat dilihat disini)
    d. Selesai.... pengukuran tahanan dengan alat ukur dapat di lanjutkan

    4.Proton adalah partikel sub atom dalam inti atom dan memiliki muatan positif sedangkan Neutron adalah partikel atom lain sub yang ditemukan dalam inti atom

    5. resistansi adalah ketahanan atau daya tahan terhadap sesuatu

    BalasHapus
  36. NAMA :ALDI MU'ALIM
    KELAS: X TKR 1
    1. A .Baca dengan teliti buku petunjuk
    penggunaan (manual instruction)
    Multimeter yang dikeluarkan oleh pabrik
    pembuatnya.
    B . Multimeter adalah alat ukur yang
    dapat digunakan untuk mengukur
    tegangan (Multimeter sebagai Volt-
    meter), mengukur Arus (Multimeter
    sebagai Ampere-meter), mengukur
    Resistans/Tahanan (Multimeter sebagai
    Ohm-meter).
    C. Sebelum dan sesudah Multimeter
    digunakan, posisi saklar jangkauan ukur
    harus selalu berada pada posisi ACV
    dengan batas ukur (range) 250ACV atau
    lebih.
    D. Kabel probe multimeter selalu
    berwarna merah dan hitam. Masukkanlah
    kabel yang berwarna merah ke lubang
    probe yang bertanda (+) atau out, dan
    kabel yang berwarna hitam ke lubang
    probe yang bertanda (-) atau common.
    E. Pada saat akan melakukan
    pengukuran dengan Perhatikan apakah
    jarum penunjuk sudah berada pada
    posisi angka nol. Jika belum lakukanlah
    peneraan dengan cara memutar sekrup
    pengatur posisi jarum (preset) dengan
    obeng minus (-).
    F. Posisi saklar jangkauan ukur harus
    pada posisi yang sesuai dengan besaran
    yang akan diukur. Jika akan mengukur
    tegangan listrik bolak balik (ACV)
    letakkan saklar pada posisi batas ukur
    (range) yang lebih tinggi dari tegangan
    yang akan diukur. Jika mengukur
    tegangan bolak balik 220V/220 ACV,
    letakkan saklar pada posisi batas ukur
    (range) 250 ACV. Hal yang sama juga
    berlaku untuk pengukuran tegangan
    listrik searah (DCV), kuat arus (DCmA-
    DCμA), dan tahanan/resistan
    (resistance).
    G Pada pengukuran DCV, kabel probe
    warna merah (+) diletakkan pada kutub
    positip, kabel probe warna hitam (-)
    diletakkan pada kutub negatip dari
    tegangan yang akan diukur.
    H. Jangan sekali-kali mengukur kuat
    arus listrik, kecuali kita sudah dapat
    memperkirakan besarnya kuat arus yang
    mengalir.
    I. Untuk mengukur tahanan/resistan
    (resistance) , letakkan saklar
    jangkauan ukur pada batas ukur
    (range) Ω atau kΩ (kilo Ohm),
    pertemukan ujung kedua kabel probe,
    tera jarum penunjuk agar berada pada
    posisi angka nol dengan cara memutar-
    mutar tombol pengatur jarum pada
    posisi angka nol (zero adjustment).
    J. Berhati-hatilah jika akan mengukur
    tegangan listrik setinggi 220 ACV
    menggunakan multimeter.
    2. LISTRIK STATIS: listrik yang tidak
    mengalir dan perpindahan arusnya
    terbatas.listrik statis mempelajari
    tentang sifat2 muatan listrik.. LISTRIK
    DINAMIS: listrik yg mengalir..sumber
    arus listrik yang dpat menghasilkan beda
    potensial yg dpt menyebabkan listrik
    dpat mengalir.. DAN perbedaan dari
    listrik STATIS dan DINAMIS adalah
    perpindahan elektron secra k0ntinyu
    pada listrik dinamis terjadi pada listrik
    statis.hal ni terjadi karna elektron2
    pada k0ndukt0r sangat mudah berpindah
    .sedangkan perpindahan pada listrik
    statis trjadi karna gesekan atau
    gosokan..trus listrik dinamis terdiri
    atas arus searah dan bolak balik. .
    Sementara pada listrik statis sulit
    mengukur tegangan,hambatan dan daya
    listrik .
    3.a .Pastikan Saklar Jangkar (BU =
    Batas Ukur) pada posisi Ohmmeter
    b .Hubungkan kedua Probe (Jumper) alat
    ukur positif (merah) dan negatif
    (hitam), maka jarum akan bergerak
    menuju angka NOL/ Mendekati NOL
    c .Putar Knop Zero Ohm Adjustment,
    sampai jarum berhenti di angka NOL.
    (Penjelasan bagian-bagian alat ukur
    dan fungsinya dapat dilihat disini)
    d. Selesai.... pengukuran tahanan
    dengan alat ukur dapat di lanjutkan
    4.Proton adalah partikel sub atom dalam
    inti atom dan memiliki muatan positif
    sedangkan Neutron adalah partikel atom
    lain sub yang ditemukan dalam inti atom
    5. resistansi adalah ketahanan atau
    daya tahan terhadap sesuatu

    BalasHapus
  37. Nama:otong alfarizi
    Kelas:x tkr 1
    1. A .Baca dengan teliti buku petunjuk penggunaan (manual instruction) Multimeter yang dikeluarkan oleh pabrik pembuatnya.
    B . Multimeter adalah alat ukur yang dapat digunakan untuk mengukur tegangan (Multimeter sebagai Volt-meter), mengukur Arus (Multimeter sebagai Ampere-meter), mengukur Resistans/Tahanan (Multimeter sebagai Ohm-meter).
    C. Sebelum dan sesudah Multimeter digunakan, posisi saklar jangkauan ukur harus selalu berada pada posisi ACV dengan batas ukur (range) 250ACV atau lebih.
    D. Kabel probe multimeter selalu berwarna merah dan hitam. Masukkanlah kabel yang berwarna merah ke lubang probe yang bertanda (+) atau out, dan kabel yang berwarna hitam ke lubang probe yang bertanda (-) atau common.
    E. Pada saat akan melakukan pengukuran dengan Perhatikan apakah jarum penunjuk sudah berada pada posisi angka nol. Jika belum lakukanlah peneraan dengan cara memutar sekrup pengatur posisi jarum (preset) dengan obeng minus (-).
    F. Posisi saklar jangkauan ukur harus pada posisi yang sesuai dengan besaran yang akan diukur. Jika akan mengukur tegangan listrik bolak balik (ACV) letakkan saklar pada posisi batas ukur (range) yang lebih tinggi dari tegangan yang akan diukur. Jika mengukur tegangan bolak balik 220V/220 ACV, letakkan saklar pada posisi batas ukur (range) 250 ACV. Hal yang sama juga berlaku untuk pengukuran tegangan listrik searah (DCV), kuat arus (DCmA-DCμA), dan tahanan/resistan (resistance).
    G Pada pengukuran DCV, kabel probe warna merah (+) diletakkan pada kutub positip, kabel probe warna hitam (-) diletakkan pada kutub negatip dari tegangan yang akan diukur.
    H. Jangan sekali-kali mengukur kuat arus listrik, kecuali kita sudah dapat memperkirakan besarnya kuat arus yang mengalir.
    I. Untuk mengukur tahanan/resistan (resistance) , letakkan saklar jangkauan ukur pada batas ukur (range) Ω atau kΩ (kilo Ohm), pertemukan ujung kedua kabel probe, tera jarum penunjuk agar berada pada posisi angka nol dengan cara memutar-mutar tombol pengatur jarum pada posisi angka nol (zero adjustment).
    J. Berhati-hatilah jika akan mengukur tegangan listrik setinggi 220 ACV menggunakan multimeter.


    2. LISTRIK STATIS: listrik yang tidak mengalir dan perpindahan arusnya terbatas.listrik statis mempelajari tentang sifat2 muatan listrik.. LISTRIK DINAMIS: listrik yg mengalir..sumber arus listrik yang dpat menghasilkan beda potensial yg dpt menyebabkan listrik dpat mengalir.. DAN perbedaan dari listrik STATIS dan DINAMIS adalah perpindahan elektron secra k0ntinyu pada listrik dinamis terjadi pada listrik statis.hal ni terjadi karna elektron2 pada k0ndukt0r sangat mudah berpindah .sedangkan perpindahan pada listrik statis trjadi karna gesekan atau gosokan..trus listrik dinamis terdiri atas arus searah dan bolak balik. . Sementara pada listrik statis sulit mengukur tegangan,hambatan dan daya listrik .

    3.a .Pastikan Saklar Jangkar (BU = Batas Ukur) pada posisi Ohmmeter
    b .Hubungkan kedua Probe (Jumper) alat ukur positif (merah) dan negatif (hitam), maka jarum akan bergerak menuju angka NOL/ Mendekati NOL
    c .Putar Knop Zero Ohm Adjustment, sampai jarum berhenti di angka NOL. (Penjelasan bagian-bagian alat ukur dan fungsinya dapat dilihat disini)
    d. Selesai.... pengukuran tahanan dengan alat ukur dapat di lanjutkan

    4.Proton adalah partikel sub atom dalam inti atom dan memiliki muatan positif sedangkan Neutron adalah partikel atom lain sub yang ditemukan dalam inti atom

    5. resistansi adalah ketahanan atau daya tahan terhadap sesuatu

    BalasHapus
  38. NAMA : AHMAD MUZAEINI
    KELAS : X TKR 1
    JAWABAN :
    1. A .Baca dengan teliti buku petunjuk penggunaan (manual instruction) Multimeter yang dikeluarkan oleh pabrik pembuatnya.
    B . Multimeter adalah alat ukur yang dapat digunakan untuk mengukur tegangan (Multimeter sebagai Volt-meter), mengukur Arus (Multimeter sebagai Ampere-meter), mengukur Resistans/Tahanan (Multimeter sebagai Ohm-meter).
    C. Sebelum dan sesudah Multimeter digunakan, posisi saklar jangkauan ukur harus selalu berada pada posisi ACV dengan batas ukur (range) 250ACV atau lebih.
    D. Kabel probe multimeter selalu berwarna merah dan hitam. Masukkanlah kabel yang berwarna merah ke lubang probe yang bertanda (+) atau out, dan kabel yang berwarna hitam ke lubang probe yang bertanda (-) atau common.
    E. Pada saat akan melakukan pengukuran dengan Perhatikan apakah jarum penunjuk sudah berada pada posisi angka nol. Jika belum lakukanlah peneraan dengan cara memutar sekrup pengatur posisi jarum (preset) dengan obeng minus (-).
    F. Posisi saklar jangkauan ukur harus pada posisi yang sesuai dengan besaran yang akan diukur. Jika akan mengukur tegangan listrik bolak balik (ACV) letakkan saklar pada posisi batas ukur (range) yang lebih tinggi dari tegangan yang akan diukur. Jika mengukur tegangan bolak balik 220V/220 ACV, letakkan saklar pada posisi batas ukur (range) 250 ACV. Hal yang sama juga berlaku untuk pengukuran tegangan listrik searah (DCV), kuat arus (DCmA-DCμA), dan tahanan/resistan (resistance).
    G Pada pengukuran DCV, kabel probe warna merah (+) diletakkan pada kutub positip, kabel probe warna hitam (-) diletakkan pada kutub negatip dari tegangan yang akan diukur.
    H. Jangan sekali-kali mengukur kuat arus listrik, kecuali kita sudah dapat memperkirakan besarnya kuat arus yang mengalir.
    I. Untuk mengukur tahanan/resistan (resistance) , letakkan saklar jangkauan ukur pada batas ukur (range) Ω atau kΩ (kilo Ohm), pertemukan ujung kedua kabel probe, tera jarum penunjuk agar berada pada posisi angka nol dengan cara memutar-mutar tombol pengatur jarum pada posisi angka nol (zero adjustment).
    J. Berhati-hatilah jika akan mengukur tegangan listrik setinggi 220 ACV menggunakan multimeter.
    2. LISTRIK STATIS: listrik yang tidak mengalir dan perpindahan arusnya terbatas.listrik statis mempelajari tentang sifat2 muatan listrik.. LISTRIK DINAMIS: listrik yg mengalir..sumber arus listrik yang dpat menghasilkan beda potensial yg dpt menyebabkan listrik dpat mengalir.. DAN perbedaan dari listrik STATIS dan DINAMIS adalah perpindahan elektron secra k0ntinyu pada listrik dinamis terjadi pada listrik statis.hal ni terjadi karna elektron2 pada k0ndukt0r sangat mudah berpindah .sedangkan perpindahan pada listrik statis trjadi karna gesekan atau gosokan..trus listrik dinamis terdiri atas arus searah dan bolak balik. . Sementara pada listrik statis sulit mengukur tegangan,hambatan dan daya listrik .
    3.a .Pastikan Saklar Jangkar (BU = Batas Ukur) pada posisi Ohmmeter
    b .Hubungkan kedua Probe (Jumper) alat ukur positif (merah) dan negatif (hitam), maka jarum akan bergerak menuju angka NOL/ Mendekati NOL
    c .Putar Knop Zero Ohm Adjustment, sampai jarum berhenti di angka NOL. (Penjelasan bagian-bagian alat ukur dan fungsinya dapat dilihat disini)
    d. Selesai.... pengukuran tahanan dengan alat ukur dapat di lanjutkan
    4.Proton adalah partikel sub atom dalam inti atom dan memiliki muatan positif sedangkan Neutron adalah partikel atom lain sub yang ditemukan dalam inti atom
    5. resistansi adalah ketahanan atau daya tahan terhadap sesuatu .

    BalasHapus